jpnn.com, WONOSOBO - Capres nomor urut tiga pada Pemilu 2024 Ganjar Pranowo mengaku sudah menyiapkan tiga strategi untuk menurunkan harga bahan pokok.
Strategi itu sebenarnya telah ampuh diterapkan saat dia menjabat gubernur Jawa Tengah dua periode.
BACA JUGA: Saat Atikoh Ganjar dan Novita Hardini Menganyam Besek di Trenggalek, Pilih Nomor 3
Ganjar pun telah berkeliling dan blusukan ke pasar tradisional di berbagai daerah di Indonesia. Dia kerap mendapat keluhan soal naik-turun harga bahan pokok.
Di sisi lain, petani yang memproduksi bahan baku mengalami banyak kendala, terutama pupuk. Sehingga, program yang telah sukses di Jawa Tengah akan diterapkan di tingkat nasional.
BACA JUGA: Dialog dengan Petani, Ganjar Berkomitmen Menambah Kuota Pupuk Subsidi
Saat ditemui di acara konsolidasi sukarelawan pemenangan di Kepil, Wonosobo, Senin (18/12), Ganjar mengungkapkan bahwa strategi itu yang pertama adalah data. Pemerintah harus memiliki satu data pertanian Indonesia.
"Yang pertama kedataan, lahan petani dan petaninya. Maka dengan sistem pendataan yang baik atau satu data pertanian Indonesia, insyaallah akan mempermudah dalam pengelolaan ketahanan sampai kedaulatan pangan kita," ujarnya.
BACA JUGA: Datangi Pasar Pagotan Madiun, Atikoh Ganjar Disambut Yel Ibu Negara
Kedua, peta komoditas Indonesia. Karena keberagaman komoditas sangat dibutuhkan agar tidak terfokus dalam satu jenis makanan yang diproduksi.
"Maka saya katakan, yuk kita kembali pada kekuatan lokal. Maka kalau terdata dengan baik input dan output sudah terlihat, baru kita akan bicara kuantitas berapa yang bisa diproduksi sesuai dengan kebutuhan penduduk," kata dia.
Nah, jika produksi pertanian melebihi angka kebutuhan, maka pemerintah bisa mengekspor ke negara yang membutuhkan.
"Sampai kemudian kalau sisa bisa ekspor," ujar mantan anggota DPR dua periode tersebut.
Kemudian yang ketiga dan tak kalah penting, yakni pemerintah harus menyediakan bantuan sarana produksi (Saprodi) dan sarana produksi pertanian (Saprotan) kepada petani.
"Sampai titik itu kita mulai bicara saprotan dan saprodi apa yang diberikan untuk sarana produksinya dan pertaniannya. Maka modernisasi juga dilakukan, termasuk kemudian menyiapkan pupuk, obat, alat dan mesin pertanian (alsintan) selama proses sampai keluar menjadi produk," kata dia.
Selain kualitas dan kuantitas produksi, Ganjar juga akan mengembalikan fungsi Bulog agar pangan tidak bisa diliberalisasi. Sehingga, keberadaan Bulog mampu menjaga stabilitas harga dari produsen hingga pasar.
"Bulog dikembalikan pada fungsi awal. Yakni Bulog yang nantinya akan membeli hasil produksi langsung dari petani. Sehingga tidak bisa diliberalisasi, dan bisa menjaga kestabilan harga," terangnya.
Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu akan terus mendorong Indonesia menjadi negara yang berdikari soal pertanian.
"Kalau kita bisa produksi kenapa tidak. Itulah berdikari. Inilah yang pernah kita praktikkan di Jawa Tengah," pungkas Ganjar. (jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Rumah Ustaz Izudin, Ganjar Sampaikan Kabar Baik buat Guru Agama, Alhamdulillah
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan