Ganjar Siapkan Anggaran Darurat Rp 15 Miliar untuk Tangani Banjir di Jateng

Sabtu, 03 Desember 2022 – 03:16 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menyapa warga. Foto dok Pemprov Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyiapkan anggaran darurat sebanyak Rp 15 miliar untuk penanganan banjir di sejumlah wilayah Jawa Tengah.

Sebelumnya, bencana banjir terjadi di Demak, Pati, dan Blora setelah diterjang hujan deras dan cuaca ekstrem.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Presiden Kita Menggema di Kota Serdang Bedagai

"BTT kita kemarin itu Rp 15 M. Ada penambahan kalau nggak salah, saya lupa persisnya, kemarin kami minta untuk ada penambahan karena posisi bencananya kan bertambah. Kalau nggak salah sudah sampai Rp 20 M atau Rp 30 M," ujar Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jateng, Jumat (2/12).

Pria 54 tahun ini memastikan bala bantuan telah siaga menangani bencana tersebut. Ganjar mengatakan, seluruh jajaran dan bantuan telah diterjunkan.

BACA JUGA: Gelar New Year’s Eve Concert at Labuan Bajo, Injourney Bakal Gairahkan Kunjungan Wisatawan

"Bantuan itu on semua. Jadi BPBD semua on. PMI sudah siaga terus menerus, Baznas kita backup. Maka selalu laporan rutin setiap hari yang saya dapatkan, selamatkan dulu manusianya, siapkan bantuan logistiknya, selesaikan persoalan yang ada di situ," kata Ganjar

Ganjar juga memastikan pemerintah merespons cepat untuk menanggulangi banjir dan meminta anggaran tak terduga disiapkan secepatnya dalam kondisi darurat ini.

BACA JUGA: Zulhas: Ganjar Berambut Putih, Erick Punya Kerutan di Wajah

"Maka sekarang anggaran yang kami cadangkan untuk penanggulangan bencana, kondisi darurat ini, saya minta disiapkan semuanya. Sehingga kami bisa merespons itu dengan cepat," terang dia.

Di samping itu, Ganjar juga telah berkoordinasi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Bupati, serta Walikota terkait dalam rangka mencegah, menanggulangi, dan mengatasi dampak banjir yang terjadi.

Namun di sisi lain, Ganjar mempertegas penindakan terhadap aktivitas penambangan dan galian c ilegal yang kerap menjadi penyebab banjir.

Setelahnya, Ganjar akan merancang pekerjaan sipil yang benar dan legal.

"Kami atur tata ruang yang benar, tata cara pertambangan yang benar, dan legal sehingga negara bisa mendapatkan pemasukan dan kemudian desanya bisa berkembang, makmur, jalan ngga rusak, mata air ngga hilang," seru Ganjar.(chi/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler