Ganjar Sidak di Gudang Obat Dinkes, Ini Hasilnya

Rabu, 14 Juli 2021 – 23:22 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo di gudang obat dinkes. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan sidak di gudang obat milik Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang terletak di Kawasan Industri Tambakaji, Ngaliyan, Rabu (14/7).

Saat sidak itu, Ganjar melihat stok vaksin covid-19 di tempat tersebut masih cukup banyak.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Inilah Pengakuan Dokter Lois Owien, Pendukung Habib Rizieq Mengamuk, Rumah Sakit Khusus Covid-19 Terbakar

"Ini baru datang kemarin Pak, ada beberapa yang sudah ambil, tapi banyak yang belum," ungkap salah satu petugas.

Ganjar pun meminta Kadinkes Jateng Yulianto Prabowo segera berkoordinasi dengan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas stok vaksin itu.

BACA JUGA: Ganjar Minta Pemerintah Pusat Beri Kuasa Penuh untuk Gubernur

Mereka diminta segera mengambil dan memastikan vaksin segera diberikan untuk masyarakat.

"Mesti melakukan percepatan. Maka saya minta semua lini harus mempercepat vaksinasi. Hari ini saya minta semua stok yang ada segera didistribusikan. Tadi rapat dengan Pak Menko Marinves perintahnya ini dipercepat. Maka hari ini saya cek dan pastikan stok yang ada segera didistribusikan," tegasnya.

BACA JUGA: Ganjar Datang dengan Kepala BIN, Menyapa Ribuan Siswa

Ganjar mengimbau pemerintah kabupaten/kota yang sudah mendapat jatah vaksin untuk segera mengambil. Begitu juga dengan TNI/Polri yang juga mendapat jatah untuk menyukseskan program vaksinasi.

"Saya minta segera diambil, termasuk untuk TNI/Polri. Saya minta segera disuntikkan pada masyarakat. Bisa kerja sama dengan bupati/wali kota atau fasilitas kesehatan di setiap daerah di sana," ujarnya.

Lebih lanjut, Ganjar juga mengingatkan perihal manajemen pengelolaan vaksin yang tidak boleh diabaikan.

Proses pengambilan vaksin dari gudang sampai dengan fasilitas kesehatan harus dipastikan kualitasnya baik.

Rantai dinginnya harus betul-betul dicek kualitasnya, agar vaksin betul-betul sesuai spek yang ada dan tidak mengalami degradasi.

"Siapapun yang ingin menyuntikkan vaksin, harus betul-betul memastikan vaksin utuh, bagus dan tepat sasaran," ucapnya.

Diinformasikan, beberapa waktu lalu Jateng mendapat alokasi 20.000 lebih vial vaksin. Satu vial bisa digunakan untuk 10 suntikan.

"Jadi ada sekitar 200 ribu dosis. Saya minta segera diambil. Tadi saya lihat Kudus dan Klaten sudah ambil. Saya minta daerah lain segera. Jadi tidak ada lagi stok vaksin di gudang ini, kecuali yang jadi buffer stok," tegasnya.

Sementara itu, Kadinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan stok vaksin yang ada di gudang sudah ada bagian masing-masing. Ada yang untuk badan usaha tertentu, Pemkab/Pemkot, TNI/Polri termasuk rumah sakit vertikal.

"Meski instansinya beda-beda, tapi semua vaksin untuk masyarakat Jawa Tengah. Memang yang melaksanakan beda-beda," ucapnya.

Cek Vaksinasi di Kampus dan Sekolah

Usai sidak stok vaksin di gudang obat, Ganjar menyempatkan diri meninjau proses vaksinasi untuk kalangan mahasiswa dan pelajar.

Dua lokasi vaksinasi yang ia kunjungi di antaranya vaksinasi di kampus Universitas Muhammadiyah Semarang dan vaksinasi di SMAN 1 Semarang.

"Saya senang, karena untuk pelajar dan mahasiswa sudah mulai divaksin. Saya melihat, antusiasme pelajar dan mahasiswa bagus banget untuk mengikuti vaksinasi. Mudah-mudahan ini bagian dari percepatan agar anak-anak kita semakin terbentengi," ucapnya.

Sebelumnya, di sela gowes pagi tadi Ganjar juga mengecek vaksinasi untuk masyarakat umum di Holy Stadium dan vaksinasi untuk pelajar SMP yang dilaksanakan di SMPN 3 Semarang. (flo/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler