Puan tak Dijemput Ganjar saat Berkunjung, Pertarungan Belum Selesai?

Kamis, 17 Februari 2022 – 11:51 WIB
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Hubungan Puan Maharani dengan Ganjar Pranowo tampaknya semakin merenggang pasca-keluhannya tidak dijemput kepala daerah saat berkunjung ke daerah.

Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai Ganjar akan semakin dijauhi DPP karena dianggap tidak menghormati Puan, sebagai Ketua DPR RI dan salah satu ketua di DPP PDIP.

BACA JUGA: Puan Maharani Diduga Singgung Ganjar Pranowo, Pengamat: Ibu-Ibu Biasa Bapernya Dalam

"Hal itu membuat sebagian di DPP gerah terhadap Ganjar," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Kamis (17/2).

Tak hanya itu, Dosen Universitas Esa Unggul itu juga menyebutkan ketidaksukaan kader PDI Perjuangan terhadap Ganjar tambah membesar, setelah kasus Wadas.

BACA JUGA: JHT Berperan Dalam Menekan Angka Kemiskinan Lansia

"Ganjar dinilai tidak becus dalam menangani kasus tersebut. Bahkan salah satu Anggota DPR RI dari PDIP dengan tegas mengatakan, Ganjar harus bertanggung jawab," lanjutnya.

Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu menyatakan indikasi tersebut semakin menguatkan dugaan DPP PDI Perjuangan tidak berkenan kepada Ganjar.

BACA JUGA: Sempat Curhat kepada Ustaz Zacky Mirza, Dorce Gamalama: Gue Orang yang Bersalah di Mata Allah

"Hal ini akan berpengaruh terhadap peluangnya diusung PDIP menjadi capres pada Pilpres 2024," ujar Jamiluddin.

Dia juga menyebutkan peluang Ganjar pada Pilpres 2024 juga semakin kecil karena elektabilitasnya turun pasca-kasus Wadas.

"Turunnya elektabilitas Ganjar tentu menguntungkan bagi Puan untuk melenggang menjadi capres dari PDIP," serunya.

Dia menilai kasus tidak dijemput dan kasus Wadas tampaknya menjadi bola liar yang merugikan Ganjar dan menjadi keuntungan bagi Puan.

Meski begitu, lanjut Jamiluddin, Ganjar masih bisa mengembalikan elektabilitasnya bila mampu menyelesaikan kasus Wadas.

"Tentu setiap kenaikan elektabilitas Ganjar akan membuat Puan uring-uringan. Sebab, kenaikan elekrabilitas Ganjar akan menjadi kerikil bagi Puan untuk nyapres 2024," tutur Jamiluddin.(mcr8/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Yessy
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler