jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menerima kunjungan Direktur Bidang Ketenagakerjaan dan Ekonomi Kementerian Sekretariat Swiss, Boris Zurcher untuk membahas peningkatan kerja sama.
Dalam pertemuan tersebut, Ganjar menawarkan sejumlah potensi kerja sama di berbagai sektor dan juga destinasi pariwisata di Jateng.
BACA JUGA: Dekat Dengan Masyarakat, Ganjar Pranowo Didukung jadi Presiden oleh Para Kiai di Kabupaten Tuban
"Pertemuan ini untuk meningkatkan kerja sama dan beberapa kerja sama sudah dilakukan, satu terkait dengan pelatihan, capacity building, beberapa di antaranya bekerja sama dengan Kadin Jawa Tengah," ujar Ganjar seusai pertemuan di Ruang Rapat Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang pada Selasa (22/11).
Politikus PDIP ini menjelaskan, Swiss merupakan negara di posisi ke-7 dengan realisasi investasi di Jateng terbesar yang pada 2022 mencapai 50.285,80 USD.
BACA JUGA: Jokowi Dinilai Berhasil Merawat Kearifan Lokal pada Setiap Daerah
Oleh karena itu, iklim kerja sama yang telah terjalin harus dijaga dan ditingkatkan agar hubungan keduanya tetap lancar.
Di antaranya, kerja sama perdagangan karbo, mengingat potensi mangove dan hutan di Jateng yang memadai.
BACA JUGA: Ganjar Resmikan MPP di Klaten, Pelayanan jadi Lebih Mudah, Murah dan Cepat
Diharapkan, bertambahnya kerja sama yang terjalin antara Jateng dan Swiss akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, bahkan nasional.
"Karbon trade ini menjadi suatu isu yang cukup menarik. Jawa Tengah punya potensi itu dan mangrove kita buat, hutan kita jaga, sebenarnya juga bisa kita perdagangkan di sana," jelas Ganjar.
"Swiss selalu bicara dengan teknologi yang tinggi dan kualitas yang sangat tinggi. Maka kalau kerja sama ini bisa kita tindak lanjuti, maka kita akan mendapat keuntungan yang besar," sambung Ganjar.
Sementara itu, Boris yang mewakili rombongan delegasi Swiss mengatakan, sebelumnya sudah terjalin kerja sama yang panjang dan berlangsung dengan baik hingga saat ini.
"Kita sudah ada kerja sama yang baik dengan pemerintah pusat dengan Indonesia, dan kami sudah ada beberapa projek berlangsung di Jawa Tengah. Kami akan melanjutkan yang sudah ada dan memperdalam kerja sama yang sudah ada dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini," kata Boris.
Tak hanya itu, Boris menyebutkan kerja sama Swiss dengan Jateng adalah kerja sama yang bersifat jangka panjang.
Pasalnya, pemerintah Swiss dan Indonesia telah menyepakati perjanjian perdagangan bebas antar kedua negara. Sehingga peningkatan kerja sama keduanya akan lancar dan mudah.
Terakhir, Boris juga mengapresiasi iklim bisnis Jateng di bawah kepemimpinan Ganjar yang kian kondusif dengan adanya program pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), yang efektif dan juga ramah investor.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada