Ganjar: Tolong Saling Mengingatkan, Ini Virusnya Ganas

Minggu, 04 Juli 2021 – 06:02 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo di pasar tradisional. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merasa belum ada perbedaan pada hari pertama pelaksanaan PPKM Darurat.

Saat gowes pada Sabtu (3/6) Ganjar masih menemukan banyak warga yang belum tertib.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Aset Jenderal Andika di AS dan Australia, Tiga Ancaman NKRI, Dokter dan Guru Bisa Kena PHK

Khususnya di pasar-pasar dan warung makan. Oleh karena itu perlu tindakan yang lebih masif untuk mengedukasi warga terkait situasi PPKM Darurat saat ini.

"Rasanya belum ada perubahan apapun, khususnya kalau kita melihat di sekitar keramaian yang hari ini masih berjalan,” kata Ganjar

BACA JUGA: Ganjar: Sudah Enek dengan Covid-19?

“Jadi di pasar saya harus kembali teriak-teriak untuk menertibkan. Kepala Pasar harus menyiapkan tim jaga untuk menyampaikan itu kepada masyarakat. Kalau perlu dibuat jadwal karena ketentuannya hanya 50 persen,” tambahnya.

Sebelumnya, saat Ganjar mengawali gowes dari Rumah Dinas Puri Gedeh sekitar pukul 06.00. Baru berjalan lebih kurang tiga kilometer, dia sudah menghentikan laju sepeda lantaran melihat ada warga yang makan di warung tanpa menerapkan jaga jarak.

BACA JUGA: Pelaksanaan PPKM Darurat, Ganjar: Penggali Kubur juga Sudah Kewalahan

Dia langsung mengingatkan warga bahwa mulai hari ini pelaksanaan PPKM Darurat sudah dimulai dan meminta pemilik warung untuk tidak melayani pembeli yang makan di tempat.

Hal serupa juga ditemukan Ganjar selama gowes berkeliling Kota Semarang sehingga dia harus berulang kali berhenti dan mengingatkan warga.

"Ayo yang di warung bisa segera pulang. Biasanya kalau makan di warung pasti saling berhadapan. Pemilik (warung) mohon izin ya, tidak boleh ada yang makan di tempat, kalau dibungkus boleh. Daripada nanti didatangi sama Satpol PP dan ditutup warungnya," teriak Ganjar mengingatkan warga dsn pemilik warung.

Selain warung, Ganjar juga berkeliling ke beberapa pasar untuk mengingatkan soal protokol kesehatan dan penularan Covid-19 yang sangat cepat di Jawa Tengah dalam beberapa pekan terakhir.

"Ayo maskernya dipakai, senjata kita hari ini yang paling utama adalah masker. Tolong saling mengingatkan, ini virusnya ganas. Kalau berjualan maskernya dipakai, jarak diatur. Kalau tidak taat nanti saya tutup pasarnya," tegas Ganjar saat mengingatkan pedagang di Pasar Gayamsari dan Pasar Krempyeng Penggaron.

Melihat beberapa temuan di lapangan itu, kesimpulan sementara Ganjar mengenai pelaksanaan PPKM Darurat masih belum menunjukkan adanya perubahan aktivitas maupun perilaku masyarakat.

Untuk itu dia akan melihat perkembangan selama dua hari pertama untuk menjadi bahan evaluasi ke depan mengingat PPKM Darurat masih akan dilaksanakan sampai 20 Juli 2021.

"Kalau saya simpulkan sampai pagi ini belum ada perubahan berarti. Maka kita harus lakukan tindakan yang lebih masif lagi untuk mengedukasi warga. Kita akan evaluasi (pelaksanaan) dua hari ini, Sabtu-Minggu. Kalau mobilitas masyarakat masih tinggi seperti ini, apalagi ini hari Sabtu, rasanya penyekatan penting untuk dilakukan. Paralel dengan itu sosialisasi musti jalan," ungkapnya. (flo/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler