Ganjar Turun Langsung Memeriksa Persiapan Pembelajaran Tatap Muka

Selasa, 01 Desember 2020 – 16:00 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat memeriksa persiapan belajar tatap muka. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memeriksa persiapan standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan di SMKN Jawa Tengah Semarang, Selasa (1/12).

Pemeriksaan, dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 mendatang. Ganjar menyambangi SMKN Jateng sekitar pukul 07.30 WIB.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: PA 212 Bakal Kawal Pemeriksaan Habib Rizieq, Ada Patung Yesus Tertinggi di Dunia, Seruan Jihad Bawa Pedang

Ganjar didampingi sejumlah guru sekolah asrama tersebut, berkeliling dan menyapa para siswa yang pagi itu sedang bersih-bersih lingkungan sekolah.

“Hari, kamu dari mana?” tanya Ganjar menyapa seorang siswa yang menjawab berasal dari Grobogan.

BACA JUGA: Mantap! Program Jogo Tonggo Pak Ganjar Raih Penghargaan dari Kemenpan

Kepada Hari, Ganjar bertanya tentang bagaimana dirinya menjaga protokol kesehatan selama berada di asrama. Hari pun secara lugas menjawab pertanyaan orang nomor satu di Jateng itu.

“Selalu menjaga jarak, cuci tangan dan memakai masker pak. Kalau di asrama tidak boleh berkerumun, dan kami hanya boleh berkumpul satu komunitas contohnya seperti satu kamar,” ucap Hari dengan sikap siapnya.

BACA JUGA: Pak Ganjar Rapatkan Barisan, Ajak TNI-Polri dan BIN

Ganjar juga bertanya, bagaimana caranya menjaga diri dari paparan virus corona di dalam kamarnya. Pertanyaan tersebut pun dijawab dengan baik oleh Hari.

“Siap kami menyediakan hand sanitizer pak, jadi setelah barang-barang dipegang kami bersihkan dengan itu,” ujarnya.

Selain Hari, Ganjar juga menyapa siswa lainnya. Kepada para siswa, Ganjar selalu berpesan untuk tetap berolahraga, namun dengan memperhatikan jarak yang sesuai dengan protokol kesehatan.

Ganjar kemudian menengok ke dalam asrama putra SMK Jateng. Di sana, Ganjar juga mengapresiasi karena pihak sekolah telah membuka sejumlah ruangan baru untuk dijadikan kamar yang digunakan siswa.

Ganjar juga mengecek ke salah satu ruang praktek SMK N Jateng. Di sana, Ganjar mendengarkan laporan sekolah menyiapkan setiap mesin digunakan sesuai absen para siswa sehingga lebih mudah pengawasannya.

“Lha tapi setelah dipakai, dibersihkan tidak? Harus dibersihkan lho, minimal setelah dipakai praktek, ada jeda 10-15 menit untuk pembersihan. Jadi mesin-mesin yang sudah disentuh itu di-lap. Kalau perlu setelah dibersihkan itu pintu dikasih pita-pita jadi tanda kalau sudah disterilkan,” kata Ganjar pada guru.

Seusai memeriksa, Ganjar kemudian memberikan sejumlah evaluasi pada pengelola SMK N Jateng. Ganjar mengatakan, pihaknya mendapat gambaran terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 mendatang.

“Kami evaluasi untuk persiapan, nanti di bulan Januari kita bisa mengerti kalau tadi kita lihat secara SOP sudah bagus, fasilitas sudah bagus, nah sekarang kita harus mendisiplinkan,” tegasnya.

Menurut Ganjar dari ujicoba SMA maupun SMK yang sudah dilakukan, pihaknya telah mengevaluasi beberapa hal.

Ganjar merasa, jika pada Januari mendatang, pembelajaran tatap muka tidak bisa dilakukan secara serentak.

“Sehingga nanti di bulan Januari saya punya gambaran, rasa-rasanya belum semua akan bisa makregudug (tiba-tiba, red) masuk bareng itu saya rasa-rasa belum bisa. Tetap harus selektif. Ini bagian dari cara kita untuk berhati-hati,” tandasnya.

Sebagai informasi, sebanyak 5 sekolah asrama di Jawa Tengah saat ini masih melakukan uji coba. Antara lain, SMK N Jateng Semarang, Pati dan Purbalingga, kemudian SMK Pradita Dirgantara Boyolali dan SMK Taruna Nusantara. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler