jpnn.com, DEPOK - Wakil Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo menyarankan perlu sosialisasi lebih gencar terkait uji coba penerapan sistem ganjil genap di Jalan Margonda Raya.
Tujuannya agar masyarakat Depok dan sekitarnya mengetahui jika kebijakan tersebut akan terus diberlakukan setiap akhir pekan.
BACA JUGA: Ganjil Genap di Margonda Depok, Jalan Alternatif jadi Macet
“Setelah masyarakat mengetahui aturan ganjil genap, mereka juga akan menghindari seputaran Jalan Margonda, sehingga bisa mengurangi kemacetan di jalan alternatif lainnya,” ujar pria yang akrab disapa HTA itu kepada JPNN.com, Rabu (8/12).
HTA mengakui penerapan ganjil genap pada 4-5 Desember lalu mampu menurunkan volume kendaraan di Margonda Raya.
BACA JUGA: Hari Pertama Uji Coba Ganjil Genap, Warga Depok Mengeluh
Namun, saat kebijakan tersebut diterapkan berimbas pada kemacetan di jalan seputaran Margonda.
Menurutnya, terlalu dini menilai kebijakan tersebut gagal atau berhasil, sehingga uji coba perlu dilanjutkan dan tetap dievaluasi.
BACA JUGA: Imbas Uji Coba Ganjil Genap, Arus Lalu Lintas di Jalan Margonda Depok MacetÂ
“Jika disebutkan pihak Satlantas bahwa ini mengurangi kendaraan di Margonda memang benar, tetapi imbasnya menjadi macet di jalan seputaran Maargonda,” beber HTA.
Sebelumnya, Kasatlantas Polres Metro Depok Kompol Jhoni Eka Putra mengatakan berdasarkan hasil evaluasi terjadi perubahan yang sangat signifikan.
“Antrean panjang dari Simpang Ramanda sampai Flyover UI sangat berkurang, yang tadinya di segmen 3 sepanjang 285 meter, setelah uji coba ganjil genap menjadi 120 meter,” kata Kompol Jhoni kepada wartawan, Selasa (7/12).
Perwira menengah Polri itu tidak menampik bahwa saat pemberlakuan uji coba ganjil genap, sempat terjadi kemacetan di sejumlah ruas jalan alternatif.
Namun, dia optimistis ke depan bahwa persoalan macet akan teratasi, seiring banyaknya masyarakat yang mengetahui aturan ganjil genap tersebut.
Sebelum pelaksanaan ganjil genap, jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Margonda pada Sabtu mulai pukul 10.00-20.00 WIB mencapai 57 ribu unit.
Namun, saat pelaksanaan ganjil genap kemarin menjadi 55 ribu kendaraan. Artinya, ada penurunan sekitar 2 ribu kendaraan. (mcr12/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Lutviatul Fauziah