jpnn.com - JAKARTA – Sinetron Ganteng-Ganteng Serigala (GGS) kembali mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pada Sabtu (11/10). Kali ini teguran kedua tersebut berbuah skorsing sementara mulai 21–23 Oktober dari penayangan di televisi. GGS tidak tayang selama tanggal tersebut.
Alasan yang diungkapkan KPI melalui siaran pers adalah adanya pengulangan adegan dalam episode 16 Agustus yang sebelumnya mendapat teguran ketika tayang pada 30 Mei. Yakni, adegan sepasang remaja berseragam sekolah bermesraan dan berpelukan di lingkungan sekolah. Selain itu, ada adegan seorang perempuan melompat ke api yang dianggap sebagai penayangan adegan bunuh diri.
BACA JUGA: Raisa dan Tulus Pacaran, Fans Patah Hati
Sanksi KPI tersebut disikapi para pemain GGS dengan santai. Meski mereka memiliki pertanyaan terhadap hal itu, produksi GGS tidak terganggu dengan adanya sanksi tersebut. Mereka tetap menjalankan produksi. Sebab, sanksinya hanya pemberhentian sementara. Setelah itu, sinetron tayang lagi seperti biasa.
’’Kalau buat pemain, ini malah jadi pertanyaan besar. Padahal, sinetron lain juga banyak yang adegannya seperti itu. Tetapi, kenapa GGS yang sampai diskors,’’ ujar Kevin Julio pemeran Tristan di GGS saat dihubungiJawa Pos Selasa (14/10).
BACA JUGA: Ini Hasil Gelar Perkara Kecelakaan Hotman Paris
Menurut Kevin, para pemain GGS sebenarnya menyadari adegan mesra berseragam sekolah itu kurang pantas dilakukan. Tetapi, mereka tahu batas kemesraan dalam adegan yang mereka mainkan. Apalagi, sebagai aktor dan aktris, mereka harus menggunakan perasaan ketika beradegan. ’’Kanrasanya ada yang kurang kalau lawan mainnya sedih, tetapi nggak boleh dipeluk. Kalau adegan kissing, baru itu kelewat batas,’’ ujarnya. (yas/jan/mas)
BACA JUGA: Anang Tinggalkan Rapat DPR demi Ashanty
BACA ARTIKEL LAINNYA... Undangan Pernikahan Raffi untuk Olga Dititipkan ke Billy
Redaktur : Tim Redaksi