Ganti Boeing dengan Airbus

Tahun Depan, Citilink Target Angkut 7,2 Juta Penumpang

Rabu, 28 November 2012 – 10:30 WIB
JAKARTA – Maskapai Citilink Indonesia menargetkan dapat mengangkut 4 juta penumpang hingga akhir tahun ini. Hingga sekarang, Citilink  berhasil mengangkut 350 ribu penumpang per bulan.

Bahkan sepanjang Juli hingga November 2012, angka pertumbuhan penumpang naik signifikan, dari Oktober hanya 9 ribu penumpang per hari, kini telah mencapai hingga 12 ribu penumpang per hari. ’’Tahun depan target meningkat yakni mengangkut 7,2 juta penumpang,’’ kata CEO Citilink Indonesia Arif Wibowo seperti dilansir INDOPOS (JPNN Group), Rabu (28/11).

Dalam upaya memenuhi target itu, Citilink tahun depan akan mendatangkan 10 pesawat Airbus seri A320. Tahun ini, tepatnya hingga akhir 2012, Citilink juga akan mendatangkan empat pesawat A320. ’’Tahun depan pengadaan dimulai Januari. Setidaknya sampai akhir semester pertama,  kami ingin mendatangkan delapan pesawat Airbus,” kata Arif.

Ini juga bagian dari program penggantian pesawat dari Boeing seri 737 menjadi Airbus A320.  Manajemen Citilink perlu mengganti Boeing karena pesawat ini haus bahan bakar. Bedanya bisa 15-20 persen lebih murah. Sebab Boeing seri 737 yang kini digunakan Citilink sudah tua. Sebagai maskapai berbiaya murah, Citilink sulit menerapkan efisiensi jika armadanya boros bahan bakar.

Meski demikian, Citilink belum akan mengkandangkan seluruh armada Boeing-nya.  Setidaknya, Boeing tetap terbang hingga Juni tahun depan.  Selanjutnya secara bertahap akan dikurangi hingga seluruh Boeing diganti Airbus.

Citilink menargetkan mengoperasikan 50 Airbus A320 hingga 2015 nanti.  Sebagian Airbus itu berstatus sewa (leasing) dan sebagian lagi milik sendiri. Selain Airbus, Citilink siap mendatangkan pesawat turbo propelar atau pesawat berbaling-baling sebanyak tujuh unit pada tahun depan. 

’’Dengan pesawat ini, Citilink ingin menjangkau kota-kota di pelosok Indonesia dengan bandara berlandas pacu pendek,’’ katanya. Saat ini Citilink melayani hingga sebanyak 88 kali penerbangan per hari dengan 70 rute domestik. Anak usaha BUMN ini juga berencana melayani penerbangan regional dan internasional.

Arif mengatakan, untuk realisasi tahap awal, penerbangan regional dan internasional antara lain adalah ke Singapura dan Australia. ’’Dua negara itu cukup menjanjikan, dan kami berharap pada 2013 sudah bisa terealisasi,’’ katanya. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Prioritas, Setelah Malang Lanjut Bogor-Bandung

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler