jpnn.com, BOJONEGORO - Penutupan Gala Desa 2017 di Kabupaten Bojonegoro di lapangan Desa Sukorejo, Kecamatan Kota Bojonegoro, Kamis (7/12) lalu masih membekas dibenak Ary Moelyadi, Kabid Olahraga Menengah Asdep Ordik Kemenpora.
Menurut Ary, gelaran Gala Desa di Kota Tayub ini bisa menunjukkan semangat yang luar biasa karena sejatinya, mereka adalah kota yang kena 'bola muntah'.
BACA JUGA: Gala Desa Kemenpora Picu Lahirnya Liga Desa Nusantara 2017
Memang, sebelumnya Bojonegoro menjadi kota pengganti dari pelaksanaan Gala Desa di Kabuaten Cirebon yang dibatalkan secara tiba-tiba oleh penanggung jawab di sana.
"Kami senang melihat kesigapan Bojonegoro. Meski tak panjang persiapannya, mereka bisa melaksanakan Gala Desa dengan baik," katanya.
BACA JUGA: Gala Desa di Tuban Bukti Program Kemenpora Tepat Sasaran
Dalam penutupan tersebut, menurut Ary juga berlangsung meriah karena atlet dari enam cabang olahraga hadir seluruhnya dan menerima piala serta piagam dan penghargaan secara bersama-sama.
"Antusiasme dan semangat para calon atlet nasional luar biasa. Kami juga melihat ada beberapa atlet yang menonjol dan masih usia muda," terang dia.
BACA JUGA: Gala Desa 2017 Disambut Antusias Masyarakat Wajo
Kadispora Bojonegoro, Dandi, menyebut pihaknya siap apabila Kemenpora kembali menelurkan program untuk dilaksanakan di daerah untuk tahun depan.
"Jangankan sepuluh, ada sejuta program dari pusat terkait olahraga, Bojonegoro selalu siap," tandasnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad