Gantikan Prabowo Pimpin HKTI, Fadli Zon Langsung Tebar Janji

Jumat, 20 November 2015 – 12:46 WIB
Ketua Umum HKTI 2015-2020, Fadli Zon. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) VIII Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) kubu Prabowo Subianto yang digelar di Puncak, Jawa Barat, Kamis (19/11), telah memilih ketua umum baru. Dalam munas bertema 'Kedaulatan Pangan Menudu Kemakmuran Petani' itu, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon terpilih menjadi ketua umum HKTI periode 2015-2020.

Sebagaimana siaran pers panitia Munas VIII HKTI, Jumat (20/11), Fadli terpilih secara aklamasi untuk menggantikan Prabowo. Sebagaimana siaran pers panitia Munas VIII HKTI, Jumat (20/11), 33 dewan pimpinan daerah dan 481 dewan pimpinan cabang yang hadir sebagai peserta di acara 5 tahunan itu sepakat secara aklamasi memilih Fadli untuk menjadi ketua umum.

BACA JUGA: Menteri Rini Ajak 119 Direksi Bahas Road Map BUMN Sambil Berlayar dengan Kapal Pelni

Sedangkan Fadli saat berpidato sebagai ketua umum langsung menyodorkan rencananya untuk HKTI dalam 5 tahun ke depan. Menurutnya, sektor pertanian tidak bisa disepelekan.

Wakil ketua umum Partai Gerindta itu menegaskan, pertanian bukan hanya menjadi sumber pangan, tapi juga energi. “Oleh karenanya sangat keliru jika kita menyepelekan sektor pertanian,” ujarnya.

BACA JUGA: NGERI! Ical Perintahkan Anak Buahnya Bantu Setya Novanto

Ia menambahkan, HKTI harus terus meningkatkan kapasitas petani baik dari sisi keterampilan, manajerial, ataupun penguasaan teknologi. Menurutnya, sudah bukan masanya lagi petani terjebak pada persoalan klasik karena kurang terampil, tak menguasai urusan manajerial dan bahkan ketinggalan teknologi.

"Itu sebabnya HKTI sangat concern pada upaya peningkatan kapasitas petani, baik skill teknis, manajerial, maupun adopsi teknologi," katanya.

BACA JUGA: Sudirman Vs Novanto: Freeport Indonesia Merasa Tertekan...Terancam!

Fadli merinci, pada tahun 2014 saja pertanian masih mampu menyerap 35,76 juta pekerja, atau sekitar 30,2 persen dari total angkatan kerja. “Jadi kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian nasional rata-rata 10,26 persen dengan pertumbuhan sekitar 3,9 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan sektor manufaktur,” ulasnya.

Karenanya ia optimistis jika sektor pertania bisa dikelola secara baik maka perekonomian nasional pun bisa terangkat. “Sektor pertanian merupakan motor pertumbuhan daya beli masyarakat,” tandasnya.(ara/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Permintaan Plt Ketua KPK Kepada DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler