jpnn.com - JAKARTA - Anggoota Komisi V DPR Daniel Mutaqien Syafiuddin mengatakan kehadiran jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) lebaran tahun ini memberikan keuntungan bagi pemudik. Waktu perjalanan bisa lebih singkat karena jarak tempuh juga lebih dekat.
Hanya saja, Daniel mengungkapkan bahwa keberadaan tol Cipali juga memberikan dampak negatif pada jalur Pantai Utara (Pantura) yang tahun-tahun sebelumnya menjadi jalur mudik utama dan terpadat di Pulau Jawa.
BACA JUGA: PKB Tak Gentar dengan Kehadiran Partai Idaman
"Mudik jadi lebih lancar. Pantura terhindar dari kemacetan. Mayoritas roda empat pindah ke Cipali. Tapi Indramayu, Subang dan sebagainya kena imbas Cipali. Terutama sisi ekonomi," kata Daniel saat dihubungi wartawan dari Jakarta, Selasa (14/7).
Ditanya dampak seperti apa yang dialami masyarakat di jalur Pantura, politikus Goklar ini memberi contoh pada pengusaha SPBU yang mengalami penurunan omset drastis.
BACA JUGA: Siap-Siap, Malam Ini Puncak Arus Mudik di Merak
"Paling gampang mengukur masalah SPBU. Contoh saya punya teman pengusaha SPBU di Pantura. Omsetnya turun drastis 50 persen lebih karena ada Cipali. Belum rumah makan dan sektor lainnya. Ini harus diperhatikan pemerintah," jelas Daniel.
Karena itu Daniel memandang daerah-daerah di Pantura yang terkena dampak Cipali harus dikembangkan, seperti Indramayu. Kalau Subang telah menjadi kawasan industri maka Indramayu juga perlu dibangun pusat-pusat ekonominya.
BACA JUGA: Dapat Warisan dari Jenderal Moeldoko, Gatot Resmi jadi Panglima TNI
"Indramayu perlu pengembangan, ini perlu diperhatikan. Misal pembangunan pelabuhan yang sampai saat ini belum jelas," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Pulangkan 4.806 Mitra Kerjanya
Redaktur : Tim Redaksi