Gara-Gara Clattenburg

Selasa, 30 Oktober 2012 – 07:22 WIB
LONDON - Sudah lumrah menyebut wasit sebagai biang kekalahan. Tapi, kepemimpinan wasit Mark Clattenburg di Stamford Bridge kemarin memang pantas membuat kubu Chelsea geregetan. Bagaimana tidak, selain mengusir dua pemain Chelsea, Clattenburg mengesahkan gol berbau offside Manchester United.
 
Sial bagi Chelsea. Gol Javier "Chicharito" Hernandez pada menit ke-75 menjadi penentu kekalahan 2-3 Chelsea atas United. Gol Chicharito tercipta setelah Clattenburg mengartu merah langsung Branislav Ivanovic (63") karena melakukan pelanggaran sebagai orang terakhir di pertahanan Chelsea. Disusul kartu kuning kedua untuk Fernando Torres (69") karena dianggap diving saat mencoba melewati hadangan Jonny Evans.
 
Bermain 9 versus 11 menjadikan semangat pemain Chelsea drop. Padahal, Chelsea masih bersemangat sekalipun tertinggal dua gol hasil bunuh diri David Luiz pada menit keempat dan Robin van Persie (12"). Tuan rumah kemudian dibalas dengan free kick Juan Mata (44") dan sundulan Ramires (53").
 
Hasil tersebut tidak hanya mengakhiri catatan tidak terkalahkan Chelsea di Premier League musim ini. Tapi, juga membuat United  mengakhiri catatan tidak pernah menang di Stamford Bridge selama satu dekade terakhir. Posisi Chelsea sebagai pemuncak klasemen juga tidak lagi nyaman karena The Blues " sebutan Chelsea " kini hanya berselisih satu angka (22-21) dengan United dan juara bertahan Manchester City.
 
"Keputusan penting wasit memengaruhi hasil pertandingan. Saya tidak komplain dengan kartu merah pertama. Tapi, tidak dengan kartu merah Fernando Torres dan gol offside itu," kata pelatih Chelsea Roberto di Matteo kepada Sky Sports.
 
"Sekalipun bermain dengan 10 orang, saya tidak yakin kami akan kalah," sambungnya.
 
Keluarnya Torres bahkan memicu perdebatan antara Di Matteo dengan pelatih United Sir Alex Ferguson di area ofisial keempat. "Saya berbicara dengan wasit (seusai laga). Dia mungkin akan melihat pertandingan ini lagi dan menyadari kesalahannya. Tapi, kami tetap saja tidak bisa mengubah hasil pertandingan dan itu merupakan kekecewaan terbesar kami," jelas Di Matteo yang belum pernah menang melawan Ferguson (sekali seri dan dua kalah) itu.
 
Ferguson, tentu saja, memiliki opini berbeda. Pelatih yang akrab disapa Fergie itu menilai kartu merah Torres memang layak. Fergie bahkan menyebut Clattenburg seharusnya juga mengusir John Obi Mikel karena pelanggaran kedua terhadap Antonio Valencia.
 
"Saya kira Jonny (Evans) hanya menyentuhnya sedikit dan Torres bisa melaju dan mencetak gol. Tapi, dia memilih jatuh dan dikartu. Jadi, itu kesalahannya sendiri," klaim Fergie kepada Manchester Evening News.
 
"Saya tidak peduli (dengan polemic wasit, Red). Kami menang. Kami mendapat tiga poin dan hanya itu yang ada di pikiran saya. Bagi sebagian orang, gol saya kontroversial. Tapi, bagi sebagian orang lain tidak," sahut Chicharito.
 
Sementara itu, mantan kapten United yang kini menjadi asisten pelatih timnas Inggris Gary Neville justru tidak pro dengan kubu Setan Merah (sebutan United). "Saya rasa wajar Torres terjatuh ketika diganggu Evans. Postur Evans cukup tinggi dan dia melakukan tekling agresif. Saya melihat wasit terjebak dengan fenomena diving saat ini. Mungkin, Torres masih mampu berdiri. Tapi, dia tidak patut diberi hukuman kartu," ulas Neville yang juga seorang analisa pertandingan itu. (dns)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berangkat Menderita, Pulang Berpesta

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler