Gara-gara COVID-19, Hadiah Pemenang Diubah menjadi Dana Pendidikan

Selasa, 08 September 2020 – 06:39 WIB
Lomba menggambar dan mewarnai Faber Castell. Foto: Faber Castell

jpnn.com, JAKARTA - Produsen alat tulis terbesar dan tertua di dunia, Faber-Castell memberikan hadiah berupa dana pendidikan kepada 26 siswa dan guru terpilih.

Ke-26 siswa dan guru terpilih ini, merupakan pemenang 3 Faber-Castell periode 2019/2020 sebelumnya yaitu Family Art Competitions (FACT), Family Colouring Competitions (FCC) dan Teacher Competitions (TC).

BACA JUGA: Faber-Castell Gelar Lomba Menulis secara Manual, Hadiah Menarik

Product Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Richard Panelewen mengatakan, dana pendidikan ini merupakan bentuk lain hadiah, yang semula seharusnya berupa tiket dan akomodasi bagi para pemenang nasional ke sejumlah objek wisata.

"Jadi dana pendidikan ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi saat ini," ujar Richard dalam keterangan persnya, Senin (7/9).

BACA JUGA: Diskon 30% Ditambah Voucher Rp50 Ribu dari Faber Castell

Richard juga menjelaskan bahwa sejumlah kegiatan Faber-Castell di periode 2019/2020 harus dihentikan lebih cepat, sebagai langkah pencegahan dari penyebaran COVID-19.

Di mana Faber-Castell berkomitmen untuk mendepankan aspek keselamatan dan keamanan peserta kegiatan, yang didominasi anak dan keluarga.

BACA JUGA: MenPAN-RB Terbitkan Aturan Terbaru, Seluruh PNS dan PPPK Harus Tahu

Sebagai contoh kegiatan Family Coloring Competition (FCC). Kegiatan mewanai untuk siswa PAUD/TK tersebut akhirnya hanya bisa dilaksanakan di 67 kota, dari target awal 89 kota.

Sementara Family Art Competition (FACT) terlaksana pada 22 kota dari 37 kota yang direncanakan.

Sedangkan kegiatan kreasi yang ditujukan para guru, Teacher Competitions (TC) baru berjalan di 37 kota.

Namun sebagai bentuk komitmen, Faber-Castell tetap memberikan apresiasi kepada seluruh pemenang kegiatan.

Bentuk hadiah utama yang awalnya berupa wisata bagi para pemenang nasional, dikonversi dalam bentuk dana pendidikan.

Pemenang nasional Family Art Competitions (FACT) sedianya akan memperoleh hadiah berwisata ke Disneyland Hongkong.

Sementara Family Colouring Competitions (FCC) dan Teacher Competitions (TC) memperoleh hadiah wisata domestik ke Pulau Dewata Bali maupun Danau Toba.

Terkait jumlah yang diperoleh oleh pemenang, Richard menjelaskan bahwa dana pendidikan yang akan peroleh pemenang yakni Rp 20 juta untuk pemenang lomba Family Art Competitions (FACT) dipotong pajak, yang diberikan kepada 5 pemenang.

Sementara pemenang nasional Family Colouring Competitions (FCC) mendapatkan Rp 10 juta dipotong pajak yang diberikan kepada 12 pemenang.

Pemenang Teacher Competitions (TC) memperoleh Rp 5 juta dipotong pajak yang diberikan kepada 9 pemenang.

Adapun proses penjurian telah dilakukan di kantor Faber-Castell Surabaya, pada 4 Agustus 2020 di mana penjurian dilakukan secara terbuka dengan melibatkan juri professional.

Salah satunya merupakan perwakilan Institut Teknik Surabaya (ITS) dan disaksikan oleh notaris untuk memastikan bahwa sesuai dengan prosedur dan telah memiliki dasar hukum yang kuat.

Penilaian terhadap pemenang didasarkan komposisi dan variasi warna, kreativitas, teknik pewarnaan, kerapihan dan kebersihan, dimana indentitas dari karya ditutup, sehingga juri hanya fokus terhadap hasil karya saja.

Richard juga menambahkan bahwa Faber-Castell terus mendorong kreativitas di tengah situasi saat ini, di antaranya melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan secara digital.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikbud Muhammad Hasbi mengungkapkan bahwa anak adalah aset bangsa yang paling berharga.

Dengan memberikan perhatian dan kepedulian terhadap pendidikan anak sejak masa dini, maka kita telah melakukan investasi terbaik yang pernah ada.

Mewujudkan pendidikan anak usia dini yang berkualitas tidak saja secara eksklusif menjadi kewenangan pemerintah. Namun juga menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, stakeholders termasuk dunia usaha.

Kemendikbud sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Faber-Castell yang turut andil memberikan kontribusi dalam memberikan dana pendidikan kepada guru PAUD terpilih dan anak-anak yang telah menunjukkan kreativitasnya.

Dalam era disrupsi inovasi saat ini, kreativitas menjadi kunci untuk berhasil. Melalui pendidikan anak usia dini, kita ditantang untuk menyiapkan anak-anak yang bisa memiliki kemampuan memecahkan masalah, kritis, analitis, berinovasi dan dapat beradaptasi untuk hal-hal baru yang tidak terduga.

Memberikan anak kesempatan untuk bebas berkarya adalah kunci utamanya. Misalnya bebas menggambar sesuai imajinasinya, izinkan anak menikmati proses saat ia mencorat coret gambar dan memberikan warnanya. Berikan kepercayaan padanya bahwa ia dapat melakukannya sendiri.

"Kemerdekaan untuk berpikir, berkarya, dan bereksplorasi ini akan menumbuhkan kepercayaan diri dan karakter kuat lainnya yang akan anak butuhkan untuk dapat hidup di masanya yang penuh ketidakpastian namun juga penuh dengan kesempatan," tutup Hasbi. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler