jpnn.com, BALIKPAPAN - Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra membeberkan kronologis penganiayaan yang berujung kematian Achmad Mudori (65).
Jasad Mudori sendiri ditemukan di kawasan Taman Telagasari, Balikpapan Kota, Kalimantan Timur, Kamis (8/11).
BACA JUGA: Suami Istri Tewas Berlumur Darah, 2 Anaknya Dibekap
Wiwin menjelaskan, saat itu pelaku bernama Bambang Iriansyah sedang makan nasi lalapan di warung tak tidak jauh dari lokasi kejadian.
Bambang kemudian berjalan kaki melintas di kawasan Waduk Telagasari setelah selesai makan.
BACA JUGA: Satu Keluarga di Pondok Melati Dibunuh
Saat itu Bambang melihat Mudori menatap dirinya. Hal itulah yang membuat Bambang emosi.
"Dipelototi korban, tersangka merasa dirinya ditantang," kata Wiwin dalam konferensi pers di Mapolres Balikpapan, Selasa (13/11).
BACA JUGA: Achmad Mudori Meninggal, Ada Balok Berpaku di Dekat Mayatnya
Dia menambahkan, Bambang kemudian mengambil sebuah kayu ulin sepanjang satu meter.
Di kayu itu terdapat dua buah paku yang menancap kuat di pinggiran.
"Kayu itu kemudian dipukul ke bagian kepala korban sebanyak lima kali," tambah Wiwin.
Polisi sendiri berhasil menangkap Bambang di kediaman pelaku di Perumahan Wika Borneo, Balikpapan Utara, Minggu (11/11).
Wiwin menjelaskan, penangkapan itu tidak lepas dari laporan penjual nasi lalapan.
"Dia melihat ada keributan. Nah, yang ribut itu habis makan di warungnya. Berangkat dari laporan itu kami segera buru yang dimaksud," ucap Wiwin. (sur/pro/one/prokal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumirah Tiba-Tiba Berjilbab, Warga Jadi Curiga
Redaktur & Reporter : Ragil