jpnn.com - Smartphone berbasis Android khususnya di Eropa harus membayar mahal. Pasalnya, Google mengenakan biaya untuk penyertaan Google Play Store dan aplikasi lainnya.
Keputusan Google dipicu aturan baru di Eropa yang dinilai antikompetitif, lansir The Verge.
BACA JUGA: Google Rilis Chrome 70 untuk Menjawab Kritikan Netizen
Sebelumnya, Komisi Eropa pada Juli lalu menemukan Google menyalahgunakan dominasi pasarnya dalam hal perangkat lunak di ponsel. Ini dianggap menghambat inovasi dan memutus peluang perangkat lain masuk. Sehingga Komisi Eropa menjatuhkan denda USD5 miliar.
Vendor ponsel Android pun harus mengeluarkan tambahan biaya USD 40 atau sekitar Rp 600 ribuan per perangkat mulai 28 Oktober mendatang.
BACA JUGA: Google Maps Tambah Info Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Biayanya yang harus dikeluarkan ternyata berbeda di setiap negara dan memiliki tingkatan berbeda. Tertinggi di Inggris, Swedia, Jerman, Norwegia dan Belanda. (mg8/jpnn)
BACA JUGA: Kepergian Pendiri Microsoft Sisakan Duka Bos Teknologi Dunia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketika Google Tak Sengaja Ungkap Hobi Selingkuh Istri
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha