Gara-gara Euro, 15 PNS Disanksi

BKD: Surat Sudah Ditandatangani Sekda

Minggu, 01 Juli 2012 – 04:34 WIB

KOTA - Tiga minggu perhelatan piala Eropa (Euro) 2012, rupanya berdampak buruk bagi kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Bandung. Bahkan, tak kurang dari 15 orang PNS menanti sanksi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) karena ketahuan sering terlambat masuk kantor.

Tak hanya tercatat kesiangan. Dampak perbedaan antar waktu tayangan Euro itu juga berdampak pada pelayanan masyarakat. Salah satunya yang dirasakan oleh Hilman Gumilang (30) warga Cicendo. Dia mengaku, kecewa karena banyak juga beberapa PNS yang bertugas di kecamatannya banyak yang telat."Saya mau ada kepentingan ke kantor kecamatan, pas di lihat agak sepi. Pelayanan pun harus menunggu," ujar Hilman saat ditemui di Kawasan Cicendo Bandung.

Hal itu juga diakui Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi. Dia mengatakan, demam Euro 2012 memang bisa mengganggu kinerja. "Saat ini lagi demam-demamnya Euro, dan banyak dari kita pun menonton pertandingan itu. Keesokan harinya pasti datang terlambat, itu terjadi di lingkungan Pemkot juga," ujar Edi saat menjadi pembina Apel di lingkungan Perkantoran Pemkot Jalan Cianjur.

Bahkan dikatakan Edi, dirinya pernah menemukan pegawai datang yang terlambat dan lesu saat pergi ke kantor. "Kita ingatkan sikapnya jangan seperti itu, tapi harus lebih semangat lagi," tegasnya.

Edi pun mengungkapkan, dirinya sudah menandatangani beberapa orang yang dikenai sanksi karena kedisiplinannya. "Berkasnya dari bagian kepegawaian sudah saya terima dan tandatangani, bahkan ada sekitar 15 pegawai yang disarankan dijatuhkan sanksi," papar Edi.

Jumlah tersebut diakui Edi merupakan akumulasi dari pelanggaran-pelanggaran yang dihimpun dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Edi berpesan, jangan dijadikan pertandingan bola alasan untuk terlambat ke kantor. "Harus dijadikan semangat dan motivasi tersendiri. Jadi jangan dijadikan alasan untuk datang terlambat bahkan melanggar disiplin kerja," terang Edi.

Edi pun sempat menyarankan kepada Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bandung agar meningkatkan pelayanan terutama bagian front office. "Kalau di bagian front office harus lebih pagi pelayanannya dan tutup lebih lama. Pokoknya pelayanan prima lebih dikedepankan agar masyarakat dilayani secara maksimal," terang Edi.
Sementara itu, Kepala BPPT Kota Bandung Dandan Riza Wardhana berjanji akan meningkatkan kembali mutu pelayanan agar lebih prima. "Pasti kita tingkatkan, selain SDM waktu pelayanan pun akan kami tingkatkan," ujar Dandan.

Bisa Sebabkan Anemia

Sementara itu, dari sisi medis, Dr Pipit selaku peneliti medis di RSHS mengungkapkan, kurangnya waktu untuk tidur disertai gaya hidup rokok dan kopi akan berpengaruh buruk bagi kesehatan. Apalagi dilakukan secara terus menerus selama berhari-hari. Karena umumnya, penonton bola adalah pekerja yang harus datang ke kantor pada jam sibuk. "Kalau kurang tidur dan tidak di atur tidurnya, bisa saja membuat kepala pusing, pemikiran kurang sehat, karena kurangnya darah. Minimal dia akan kurang darah (anemia, Red)," paparnya.

Pipit mengimbau, masyarakat agar jangan melakukan begadang yang berlebihan, apalagi sambil mengkonsumsi kopi dan rokok."Sudah darah kurang, nafas terganggu, dan akibatnya bakal membuat kondisi tubuh bakal lemah dan tidak sehat," bebernya. (hen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerimaan CPNS Harus Transparan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler