Gara-gara ini Mudik Imlek Kacau Balau

Rabu, 03 Februari 2016 – 06:06 WIB
Suasana salah satu stasiun di Tiongkok. Foto : dok jawa pos

BEIJING - Cuaca buruk berupa badai salju membuat arus transportasi di wilayah Tiongkok utara dan selatan lumpuh. Tentu hal tersebut mengacaukan jadwal liburan tahun baru Imlek. Puluhan ribu orang terjebak di Stasiun Guangzhou, Provinsi Guangdong, kemarin (2/2). Banyak kereta menuju Provinsi Guangdong yang ditunda keberangkatannya. 

Pihak kepolisian menyatakan bahwa para pemudik tersebut terjebak di dua stasiun utama, yaitu Stasiun Guangzhou dan Guangzhou East. Jumlahnya mencapai 100 ribu orang pada Senin (1/2). Hingga kemarin siang, masih ada lebih dari 50 ribu orang yang belum mendapatkan transportasi untuk pulang kampung. Sebanyak 24 kereta api di Stasiun Guangzhou memang terlambat dari jadwal. Pi­hak Stasiun Guangzhou menyebut angka yang berbeda untuk jumlah penumpang yang keleleran itu.

''Pusat kontrol migrasi festival musim semi (Imlek, Red) area Guangzhou mengestimasikan ada 38 ribu penumpang yang menunggu,'' ujar pihak perkeretaapian Guangzhou. 

Untuk mengamankan situasi, pemerintah menerjunkan hampir 4 ribu polisi dan penjaga keamanan. Terlebih, diperkirakan bahwa kekacauan transportasi ini terus berlanjut. Sebab, cuaca buruk akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Pihak kepolisian meminta orang-orang yang jadwal keberangkatan keretanya masih lama tidak pergi ke stasiun lebih dulu. Ini ditujukan untuk menghindari kepadatan yang berlebihan di stasiun. 

Sebagai pusat industri Tiongkok, di Guangdong memang banyak terdapat pekerja migran. Banyak di antara mereka yang hanya pulang setahun sekali saat Imlek. Berdasar tradisi Tiongkok, seluruh anggota keluarga harus berkumpul sebelum tengah malam menjelang Imlek, yang tahun ini jatuh pada 8 Februari.

Pemerintah Tiongkok menyebutkan 332 juta pemudik Imlek lewat jalur kereta api. Ritual perjalanan pulang saat Imlek di Tiongkok ini diperkirakan menjadi pergerakan tahunan manusia yang terbesar di dunia. Terlebih, liburan Imlek cukup panjang. Yaitu, selama 40 hari terhitung sejak 24 Januari lalu. Pada hari pertama liburan, Stasiun Guangzhou telah memberangkatkan 130 ribu penumpang. 

Selain di Guangdong, salju yang membeku membuat 55 kereta api di Stasiun Shanghai ditunda keberangkatannya. Sekitar 30 ribu pemudik menunggu berjam-jam sebelum akhirnya kereta mereka datang. Kekacauan transportasi jalur darat juga mengakibatkan kemacetan terjadi di mana-mana. Lebih dari 400 orang di Guangzhou ketinggalan pesawat karena terjebak macet.(AFP/BBC/CNN/sha/c17/ami/pda) 

BACA JUGA: Air Terjun Niagara Akan Dikeringkan, ini Alasannya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Bayar Pajak, 3 Bersaudara Dipenggal Kepalanya di Alun-alun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler