jpnn.com - KUALITAS lapangan Sutasoma 77, Halim Perdana Kusumah menjadi bua bibir para pemain Timnas U-23. Bukan karena lokasinya yang dekat dengan Jakarta, tapi karena kondisi lapangannya.
Menurut beberapa pemain, dari lokasi TC yang pernah digunakan, mulai dari lapangan UNY Jogjakarta, Pusat pembinaan usia muda PSSI di Bojongsari- Depok, sampai Lapangan Stadion Jenggolo Sidoarjo, Sutasoma yang paling buruk.
BACA JUGA: Dragic Cetak Sejarah, Heat Tumbangkan Suns
"Ya kalau kualitas lapangan memang kurang. Lapangannya keras dan tidak rata," kata penjaga gawang Ravi Murdianto.
Itulah mengapa permainan bola cepat kerap terhambat. Meski demikian, dia dan rekan-rekannya sudah mulai bisa beradaptasi.
BACA JUGA: Roma Menyerah Kejar Juara Serie A
"Sebenarnya sama kaya kita dulu, di SSB dan beberapa lapangan di Indonesia banyak yang seperti ini kondisinya. Jadi ya harus hati-hati," terangnya.
Memang, dengan lapangan yang tak rata, resikonya bukan hanya memengaruhi permainan. Tapi, juga berpengaruh terhadap performa pemain. Salah-salah gerakan, cedera bisa didapatkan. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Persebaya Ogah Lepas Pemain ke Timnas, Ini Alasannya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara Persebaya Tak Lepas Semua Pemain, Aji Pusing
Redaktur : Tim Redaksi