Gara-gara Listrik, Rio Febrian Garap Album di Swedia

Kamis, 14 Mei 2015 – 17:23 WIB
Rio Febrian merayakan 15 tahun karirnya dengan meluncurkan album bertajuk Love Is di Jakarta Rabu (13/5). Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

jpnn.com - SUDAH 15 tahun Rio Febrian berkarir di belantika musik tanah air. Pria berdarah Betawi-Manado tersebut merayakan satu setengah dekade karirnya dengan melansir album bertajuk Love Is di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu (13/5).

Saat ditemui di momen khusus tersebut, Rio menyatakan bahwa album teranyarnya itu jauh lebih spesial ketimbang lima album sebelumnya.

BACA JUGA: Empat Jam Setiap Akhir Pekan, Chelsea Islan Berpanas-panasan

Yang bikin istimewa, sebagian besar penggarapan album yang berisi 13 lagu itu dilakukan di Eropa. Tepatnya di The Kennel Studios, Stockholm, Swedia. ’’Ada delapan judul lagu yang aku garap di Swedia,’’ ungkap Rio.

’’Awalnya bingung dengan komunikasinya dengan pihak di sana. Tapi, ternyata bahasa yang digunakan adalah bahasa musik. Jadi, sama-sama paham,’’ imbuh pria 34 tahun tersebut.

BACA JUGA: Jung Il Woo Bakal Bintangi Strong Woman

Pelantun tembang Bukan Untukku itu menjelaskan alasannya memilih Swedia sebagai lokasi penggarapan album. Menurut dia, Swedia punya pasokan listrik yang lebih stabil ketimbang Indonesia.

’’Studio di sini (Indonesia, Red) sebenarnya lebih bagus ketimbang di Swedia. Alatnya sama. Cuma, listrik di sana bagus banget. Kalau di sini naik turun. Listrik juga berpengaruh dalam produksi album,’’ papar Rio. Di samping soal teknis, suami presenter Sabria Kono itu menyatakan ingin mencoba pengalaman baru di sana.

BACA JUGA: Mantan Personel Cherrybelle Sudah Booking Kamar dan Dokter

Rio menghabiskan dua pekan penuh di Stockholm. Tentu, banyak pengalaman seru yang didapatkan. Salah satunya, berkolaborasi dengan musisi Swedia seperti Gustav Efraimsson, Iggy Strange Dahl, Olof Lindskog, dan Jonathan Borjesson.

’’Mereka musisi yang sangat berpengalaman dan sangat menginspirasi aku dalam pembuatan album ini. Selain itu, cara kerja orang Swedia sangat baik dan disiplin. Mereka selalu on time,’’ kenangnya.

Rio menuturkan, lagu favoritnya juga tercipta di Swedia. ’’Di sana kan saat itu musim semi. Awalnya masih hujan, awan abu-abu. Sampai suatu hari ada matahari keluar, akhirnya dibikin lagu berjudul Matahari,’’ ungkap bapak dua anak tersebut.

Jika delapan lagu digarap di negeri orang, Rio menyatakan bahwa lima lagu lain di albumnya terlebih dahulu kelar di Indonesia. Semua rampung sebelum dia berangkat ke Swedia pada November lalu. ’’Sebelum aku berangkat, ada lima lagu yang sudah jadi. Di lima lagu itu, aku berkolaborasi dengan Andi Rianto, Alam Urbach, Nino, dan lainnya,’’ paparnya.

Selain menandai 15 tahun karirnya di dunia musik, Rio telah merencanakan hal yang tidak kalah istimewa. Yakni, menggelar konser tunggal perdana. Peraih penghargaan Best Male Pop Singer Category dari Anugerah Musik Indonesia (AMI) pada 2015 tersebut sudah memastikan tanggal konser.

’’Karena telanjur ditanya, aku jawab rencananya konsernya pada 12 Agustus,’’ ungkapnya.

’’Konser ini sebagai apresiasi untuk pendengar musik. Konser nanti adalah kelanjutan dari peluncuran album ini. Doain ya,’’ pinta Rio. (dod/c19/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 50 Persen Payudara Amel Alvi Palsu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler