jpnn.com, JAKARTA - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Eropa (UEFA) menangguhkan Timnas Rusia dan klub dari negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu dari kompetisi sepak bola internasional.
Timnas Rusia tidak bisa mengikuti kualifikasi Piala Dunia dan klubnya tidak bisa berpartisipasi di Liga Europa.
BACA JUGA: Elkan Baggott Starter, Ipswich Town U-23 Pesta Gol, Si Angsa Jadi Mangsa
Dengan Begitu, Timnas Rusia tidak akan bertanding melawan Polandia pada semifinal playoff Piala Dunia 2022.
Tidak hanya itu, Timnas Wanita Rusia juga dilarang bertanding pada Kejuaraan Eropa di Inggris musim panas ini.
BACA JUGA: Jelang Duel Persija vs Persib, David Da Silva Janjikan Satu Hal ke Bobotoh
Keputusan itu diambil setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan militer di negaranya untuk menginvasi Ukraina.
"FIFA dan UEFA hari ini telah memutuskan bersama bahwa semua tim Rusia, baik tim perwakilan nasional atau tim klub akan ditangguhkan dari partisipasi dalam kompetisi FIFA dan UEFA hingga pemberitahuan lebih lanjut,” bunyi pernyataan FIFA, dikutip dari The Guardian, Selasa (1/3).
BACA JUGA: Pelatih PSM Joop Gaal Sebut Konferensi Pers Liga 1 Cukup Lucu, Ini Penyebabnya
Keputusan ini diumumkan setelah Dewan Biro FIFA dan Komite Eksekutif UEFA berdiskusi.
Penangguhan ini menjadi wujud solidaritas sepak bola internasional untuk Ukraina yang sedang diinvasi Rusia.
UEFA juga mengumumkan batalnya kesepakatan dengan sponsor Gazprom, perusahaan gas Rusia yang ikut membiayai Liga Champions selama sepuluh tahun.
Final Liga Champions yang rencananya akan diselenggarakan di Gazprom Arena di St Petersburg dipindahkan ke Paris.
“Keputusan itu berlaku segera dan mencakup semua perjanjian yang ada, termasuk Liga Champions UEFA, kompetisi tim nasional UEFA, dan UEFA Euro 2024,” tulis pernyataan UEFA.
Dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (OIC) juga memberikan rekomendasi kepada federasi olahraga internasional untuk tidak menyertakan atlet dan staf tim dari Rusia dan Belarusia.
"Itu adalah langkah terkuat yang diambil oleh komunitas olahraga internasional untuk mengisolasi Rusia dari kompetisi global," bunyi pernyataan OIC. (mcr9/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Dea Hardianingsih