jpnn.com - SAMARINDA – Candra harus berurusan dengan polisi karena ulah nekatnya menebas Sapar dengan parang beberapa waktu lalu. Gara-gara tebasan Candra, Sapar mengalami luka serius di tangan dan bahu.
Padahal, insiden itu sebenarnya terjadi karena hal sepele. Candra merasa dipermalukan Sapar yang meminta uang Rp 50 ribu. “Memang ada uangnya dengan saya. Dia minta, terus saya bilang tunggu saya mintakan dengan juragan kapal,” beber Candra.
BACA JUGA: Wuidih...Gafatar Punya Kamp Rahasia di Pandeglang..Maca Cih?
Ketika itu, Candra melihat Sapar dalam keadaan teler. Mulut Sapar berbau minuman keras (miras). Karena uangnya tak diberikan Candra, Sapar diduga hilang kesabaran. Candra melihat Sapar memegang asbak rokok dan hendak dilemparkan ke arahnya.
Ketika itu terjadi cekcok antara Sapar dan Candra. Beberapa ABK yang lain coba menenangkan keduanya dan meminta Candra meninggalkan Sapar.
BACA JUGA: Ratusan Santri dan Kyai Ngamuk di Lahan Mayora Grup, Satu Mobil Dirusak
“Ketika saya disuruh pergi itu saya lihat dia tertawa ke arah saya, seperti mengolok saya. Di situ saya jadi khilaf dan mengambil parang,” kata Candra. (rin/jos/jpnn)
BACA JUGA: Begini Cara Pemkab Bulungan Penuhi Kebutuhan Pangan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Gafatar, 15 Orang Dilaporkan Hilang ke Polda DIY
Redaktur : Tim Redaksi