jpnn.com, SIDOARJO - Rusmiati hanya bisa memandang lemas melihat rumahnya hancur dilalap api. Perempuan 40 tahun sedang menjaga warung kopi (warkop) di Gempol, Pasuruan saat terjadi kebakaran.
Setiba di rumah, dia lunglai. Tempat tinggalnya sudah dilalap api. Si jago merah berkobar hebat. Dia pun hanya bisa pasrah. Tidak lama, dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) datang.
BACA JUGA: Puluhan Warga Cikarang Terpaksa Mengungsi
Kapolsek Jabon AKP Saadun menuturkan, kebakaran itu tidak sampai memaan korban jiwa. Hanya, kerugian materi yang ditimbulkan tidak sedikit. Diperkirakan mencapai Rp 100 juta.
''Mayoritas perabotan tidak bisa diselamatkan,'' katanya.
BACA JUGA: Rumah di Kemang Terbakar, Dipastikan Bukan Milik Cut Mini
Saadun menerangkan, penyebab kebakaran sudah diketahui. Dari keterangan pemilik rumah, pihaknya mendapat titik terang. ''Gara-gara lilin,'' ungkapnya.
Rusmiati menyalakan lilin sebelum menjaga warkop. Malam itu listrik di lingkungan rumahnya padam. ''Nah, saat keluar rumah untuk jualan, lilin tidak dimatikan,'' ucap polisi dengan tiga balok di pundak itu.
BACA JUGA: Padang Ilalang Terbakar, Dua Rumah Ikut Hangus
Mantan Kapolsek Krembung tersebut mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati. Misalnya, memastikan tidak ada pemicu yang bisa menjadi penyebab kebakaran sebelum keluar rumah.
''Matikan kompor dan perabot lain yang berpotensi membahayakan,'' jelasnya. (edi/c15/hud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakek Sedang Tidur Saat Rumahnya Hangus Terbakar
Redaktur & Reporter : Natalia