jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Pertikaian antara perawat dan keluarga pasien yang dipicu tabung oksigen terjadi di Puskesmas Sukamaju, Telukbetung Timur, Bandarlampung, Lampung.
Peristiwa tersebut juga sempat direkam oleh kamera amatir warga sekitar. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi pada Rabu (7/7) sekitar pukul 01.00 wib.
BACA JUGA: Kombes Auliyansah Soal Kasus Penipuan Penjualan Tabung Gas Oksigen di Medsos
Dalam rekaman berdurasi sekitar dua menit sembilan detik tersebut, memperlihatkan seorang pria berbaju hijau dengan sarung yang sedang mengamuk. Adapula beberapa orang polisi yang berusaha menenang pria tersebut.
Dalam rekaman itu, terlihat juga sebuah tabung oksigen berdiri tegak diantara mereka. Diduga, pria yang mengaku dalam keadaan genting tersebut memerlukan pasokan oksigen segar, untuk orangtuanya.
BACA JUGA: Istri Bantu Suami Lakukan Penculikan, Begini Nasibnya Sekarang
“Dia (pria berbaju hijau, red) ini memaksa untuk membawa oksigen dari Puskes. Tapi tidak bisa, karwna aturannya tabung oksigen harus tetap di Puskesmas. Karena itu, kemudian dia marah,” kata salah seorang saksi mata yang enggan menyebutkan namanya.
Dia melanjutkan, aksi marah-marah tersebut sempat terdengar oleh anggota polisi sekitar yang sedang berjaga. Lantaran posisi Puskesmas memang berdekatan dengan kantor Polisi.
BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Pengusaha Emas di Jayapura Terancam Hukuman Mati
Saat didatangi anggota kepolisi, pria tersebut tetap marah-marah dan bahkan tidak segan-segan membentak anggota. “Karena suaranya keras, akhirnya datang lah anggota kepolisian. Tapi dia tetap masih marah-marah juga,” katanya.
Terpisah, Kapolsek Telukbetung Timur, Kompol Faisol Syah saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun dirinya belum dapat menceritakan dengan detil kronologi kejadian.
BACA JUGA: Bripka SP Ditangkap di Indekos, Kasusnya Bikin Malu Polri
“Iya benar, kejadiannya dini hari tadi. Tapi belum ada yang buat laporan soal itu. Anggota kita ke lokasi karena memang mendengar adanya ribut-ribu itu saja,” kata dia. (ega/yud/radarlampung)
Redaktur & Reporter : Budi