jpnn.com, BANGKOK - Perjuangan Indonesia di Piala Thomas 2018 berakhir. Datang ke Bangkok dengan kekuatan penuh, pasukan Merah Putih gagal juara usai kandas di semifinal dari tangan Tiongkok.
Dalam match Empat Besar di Impact Arena, Jumat (25/5) malam, Indonesia dipaksa menyerah di partai keempat.
BACA JUGA: Cerita Marcus / Kevin soal Angin Kencang
Setelah timnya tertinggal 1-2, ganda Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih belum rezeki memberikan poin penyeimbang.
Upaya ganda lawas itu meladeni Li Junhui/Liu Yuchen sebenarnya sudah maksimal. Namun, Li/Liu lebih maksimal lagi.
BACA JUGA: Jojo Tumbang, Indonesia Tertinggal 1-2 dari Tiongkok
Ahsan/Hendra menyerah 17-21, 21-18, 12-21 dalam durasi laga 53 menit (statistik BWF).
Kekalahan yang membuat match Indonesia vs Tiongkok terhenti dalam kedudukan 3-1 untuk tim yang di negaranya ada Tembok Besar itu.
BACA JUGA: Anthony Sinisuka Ginting: Chen Long Lebih dulu Menjaga Net
Kegagalan di Bangkok 2018 ini membuat Indonesia harus memperpanjang puasa gelar yang sudah berlangsung selama 16 tahun.
Ya, Indonesia memang masih menjadi pengumpul gelar terbanyak Piala Thomas sejak pertama kali digelar pada 1949, yakni 13 (disusul Tiongkok sembilan gelar).
Namun, terakhir kali Indonesia boleh memegang trofi ajang yang namanya diambil dari nama Sir George Alan Thomas (mantan Presiden IBF dan pemain bulu tangkis dari Inggris) itu, sudah lama, 2002. (adk/jpnn)
Indonesia vs Tiongkok
Anthony Sinisuka Ginting vs Chen Long 20-22, 16-21 (0-1)
Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya vs Liu Cheng/Zhang Nan 12-21, 21-17, 21-15 (1-1)
Jonatan Christie vs Shi Yuqi 21-18, 12-21, 15-21 (1-2)
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Li Junhui/Liu Yuchen 17-21, 21-18, 12-21 (1-3)
Ihsan Maulana Mustofa vs Lin Dan (tidak dipertandingkan lagi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hore! Marcus / Kevin Menang, Indonesia vs Tiongkok 1-1
Redaktur & Reporter : Adek