Gara-gara Virus Corona, iPhone 11 Jadi Barang Langka di Negara Ini

Senin, 09 Maret 2020 – 05:00 WIB
iPhone 11 Series. Foto: New York Post

jpnn.com, JAKARTA - Meluasnya virus corona dibeberapa negara rupanya menimbulkan kelangkaah pada iPhone 11. Hal itulah yang terjadi di kota New York.

Retail atau pengecer di seantero kota mulai kehabisan setok iPhone 11 dan iPhone 11 Pro. Pasokan pada toko pun menjadi tidak rutin lagi.

BACA JUGA: Wabah Virus Corona, Apple Harus Tunda Meluncurkan iPhone 12 Tahun Ini

Hanya ada beberapa toko yang memiliki setok model iPhone 2019, tetapi hanya sedikit. The New York Post, Minggu (8/3), telah melakukan survei informal terhadap toko-toko di Manhattan.

Salah satu perwakilan Verizon di sebuah toko di Upper East Side menjelaskan bahwa kelangkaan unit iPhone untuk dijual bukan hanya masalah bagi masing-masing toko.

BACA JUGA: Asyik, Tema Gelap di WhatsApp Segera Hadir ke Pengguna iPhone

"Kami tidak memiliki ETA atau perkiraan jadwal kedatangan pada salah satu pengiriman," kata karyawan Verizon.

Namun, dampak dari virus mematikan itu tidak mendiskriminasi operator tertentu. Seorang karyawan di toko AT&T di Upper East Side mencatat iPhone telah kehabisan setok setidaknya selama beberapa minggu.

BACA JUGA: Jumlah Kasus Melonjak, New York Darurat Virus Corona

"Kami menerima kiriman dan tidak memiliki iPhone di dalamnya-hanya ponsel ponsel flip dan Samsung," ungkap karyawan tersebut.

Dia menjelaskan, kelangkaan perangkat tersebut lantaran iPhone 11 banyak disimpan di gudang, bukan di toko. Taktik seperti itu dilakukan oleh operator untuk mengendalikan rantai pasokan jika terjadi kekurangan.

"Jadi kalau ada toko yang meminta iPhone 11 akan dikirim 2 hari kemudian, kata karyawan itu.

Berdasarkan survei yang dilakukan, toko di Manhattan AT&T hanya memiliki satu atau dua unit iPhone 2019 yang tersedia dalam warna dan konfigurasi paling populer. Toko tersebut juga memiliki persediaan rendah pada iPhone 11/iPhone 11 Pro untuk pengambilan langsung.

Diketahui, kelangkaan perangkat itu terjadi karena sebagian pabrik smartphone di Tiongkok harus ditutup sementara akibat virus corona. Mereka pun belum bisa memastikan kapan pabriknya akan kembali beroperasi. (mg9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler