Garap Kantung Wisman di Tiongkok

Jumat, 19 Februari 2016 – 02:31 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Sukses Imlek 2016 ke-2567 di Pulau Dewata Bali bukan datang secara tiba-tiba. Tapi melalui proses marketing panjang sejak 2015 yang digenjot secara konsisten oleh Kementerian Pariwisata RI.

“Kami gunakan media-media berpengaruh di Tiongkok. Dari CCTV, CNS, Xinhua, Baidu, dan semua channel, semua platform digital yang punya pengaruh di sana kami promosikan Wonderful Indonesia,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Jakarta, kemarin.

BACA JUGA: KPAI: Perilaku Seks Menyimpang Jadi Ancaman Nyata

Menurut Arief, ada beberapa langkah yang dilakukan antara lain Sales Misson yakni mengajak industri pariwisata di Tanah Air, terutama dari tiga greaters dan 10 top destinasi serta kota-kota lain yang pariwisatanya sudah siap dipromosikan, untuk matching sellers dan buyers.

“Sudah ada appointment dulu, lalu bertemu dan saling membuat komitmen,” ujarnya.

BACA JUGA: Sinyal Honorer K2 Harus Tunggu 2017

Selain itu, menurut Arief, melakukan festival-festival atau pertunjukkan kesenian, kebudayaan, dan semua yang bernuansa kuat Wonderful Indonesia di banyak kota di China. Targetnya adalah memperkenalkan nama Indonesia dengan berbagai destinasi menarik yang tidak ada duanya di dunia.

Hal lainnya adalah Exhibition atau pameran-pameran yang selalu menampilkan para pelaku bisnis pariwisata, sekaligus membranding pariwisata Indonesia.

BACA JUGA: Wakil Ketua KPK: Doakan Pintu Hati Fraksi Dibuka Biar Tolak Revisi UU

“Semua kita jalani dengan konsep Branding, Advertising dan Selling (BAS),” kata Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus ini.

Saat ditanya mengenai kota tujuan promosi itu digeber, Arief mengungkapkan kota besar seperti Beijing, Shanghai dan Guangzhou.

“Tetapi di kota-kota lain juga semakin agresif kami lakukan, seperti Kunming, Changsa, Chengdu, Xian, Wuhan, Ningbo, Shenzen, Hefei, Nanning, Hangzhou, Shenyang, Dalian, Xiamen, dan lainnya. Anda harus ingat, kota kecilnya China itu, sama dengan kota besarnya Indonesia. Penduduknya besar, dan daya belinya kuat,” ungkap Mantan Dirut PT Telkom Indonesia ini.

Awal April nanti, lanjut dia, ada yang baru dalam format promosi Wonderful Indonesia, agar lebih permanen dan nyantol lebih familiar. Yakni membuka Restoran Wonderful Indonesia di Hefei, Provinsi Anhui, yang berpenduduk 70 juta. Branding di restoran itu akan nempel terus, sehingga setiap orang melintas di lokasi itu, sudah langsung tertanam branding “Wonderful Indonesia.”

Ibarat sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Sekali membranding restoran, yang nama itu sendiri sudah sangat promotif. Sekaligus, mempromosikan masakan khas Indonesia di public China.

“Kuliner adalah produk budaya, dan banyak makanana khas Indonesia yang cocok di lidah orang-orang China. Beberapa mereka juga suka pedas dan gurih. Banyak masakan Indonesia yang bernuansa pedas dan gurih,” kata Arief Yahya didampingi Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana dan Asdep Asia Pacific Vencensus Jamedu.

Jika ini sukses, lanjut dia, tahun 2016 ini akan dibuka 10 restoran Wonderful Indonesia yang lain di lokasi lain di Negeri Kungfu Panda itu. “Resto ini merupakan join dengan investor local Tiongkok yang sudah berbisnis di restoran,” katanya.(dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adhyaksa: Pemuda Harus Aktif Wujudkan Kemaritiman yang Kuat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler