Garap Megaproyek di Afrika, TSG Global Holdings Gandeng 10 Perusahaan Indonesia

Rabu, 22 Januari 2020 – 21:39 WIB
TSG Global Holdings mengandeng 10 perusahaan Indonesia untuk berkolaborasi melakukan ekspansi bisnis ke Republik Demokratik Kongo, Afrika. Foto dok TSG Global Holdings

jpnn.com, JAKARTA - The Sandi Group (TSG) Global Holdings bersama entitas bisnisnya, yakni PT TSG Utama Indonesia dan Titan Global Capital Pte Ltd menggandeng 10 perusahaan Indonesia untuk berkolaborasi melakukan ekspansi bisnis ke Republik Demokratik Kongo, Afrika.

Adapun ke-10 perusahaan Indonesia yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Industri Kereta Api/INKA (Persero), PT Len Industri (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).

BACA JUGA: Ikuti Seleksi Pengelolaan Bandara Hang Nadim, AP I Gandeng Incheon dan WIKA

Kemudian PT Naga Putih Nusantara (NPN) dan PT Nabati Agro Sumatera (NAS), PT Widodo Makmur Unggas (WMU), PT LMP Property & Construction dan PT Aero Bahteranusa Palapa (ABP).

Kolaborasi ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan Indonesia Africa Forum (IAF) 2018 dan Asia Africa Infrastructure Dialogue 2019 yang dihelat di Bali.

BACA JUGA: Mentan Syahrul Dorong Bantuan ke Negara Afrika dan Pasifik di FAO

Saat itu, Indonesia dan Afrika bersepakat untuk menjajaki pengembangan bisnis baru di sektor industri strategis, infrastruktur, pembiayaan, pertambangan, tekstil, pemeliharaan pesawat dan perdagangan komoditas.

"Skema kolaborasi atau kerja sama yang dilakukan berupa joint operation bisnis. Ada beberapa juga yang joint venture, terutama dengan pihak swasta," kata CEO TSG Global Holdings, Rubar Sandi dalam jumpa persnya di Hotel The Ritz Carlton Jakarta, Rabu (22/1).

BACA JUGA: Afrika Selatan Jajaki Kerja Sama Hukum dengan Indonesia

Di DRC, TSG Global Holdings bersama WIKA, dan Len akan mengerjakan pembangunan electric solar panel berkapasitas 200 Megawatt (MW).

Proyek ini juga akan berkolaborasi dengan Sunplus  S.A.R.L. Di samping itu, WIKA juga tidak menutup kemungkinan akan mengerjakan proyek pembangunan Bendungan (Water Dam) di DRC.

Selain megaproyek solar panel dan bendungan, bersama PT INKA, TSG Global Holdings juga akan berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur kereta sepanjang 1.700 Kilometer, pembelian rolling stock, hingga Light Rail Transit (LRT) dari kota ke bandara di DRC.

Sementara di sektor penerbangan, TSG Global Holdings bersama Merpati Nusantara Airlines akan menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan penerbangan di Afrika, khususnya DRC, untuk membuka rute pengangkutan Cargo Indonesia-Afrika.

Termasuk juga kerja sama dalam hal Maintenance Repair and Overhaul (MRO) dan Training Centre.

Adapun TSG Global Holdings juga akan melakukan kerja sama dalam pembelian pesawat NC 212i buatan PT Dirgantara Indonesia.

Menurut Rubar, alasan pihaknya memilih mengembangkan bisnis ke Republik Demokratik Kongo dikarenakan memang saat ini beberapa investor USA sedang membuat target investasi di Asia Tenggara dan Afrika, terlebih Pemerintah USA memberikan dukungan penuh kepada investor yang memiliki rencana investasi di Asia Tenggara dan Afrika.

"Dan kenapa kami memilih berkolaborasi dengan perusahaan Indonesia, karena Indonesia adalah negara terbesar, yang telah menggelar Indonesia - Africa Forum pada 2018 dan Asia Africa Infrastructure Dialogue pada 2019. Maka dari itu TSG sangat tertarik untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Indonesia, baik BUMN maupun swasta," tutur Rubar.

Selain BUMN, TSG bersama lima perusahaan swasta Indonesia juga turut mengembangkan sektor lainnya di DRC.

Nantinya, PT WMU akan mengembangkan peternakan unggas dengan teknologi terbarukan, PT NPN membangun pabrik pakan ternak, PT NAS untuk pengadaan stok minyak sawit.

PT LMP Property & Construction akan melakukan pengembangan kota satellite di beberapa provinsi di DRC, dan PT ABP akan mengembangkan bisnis transportasi laut dan sungai di wilayah DRC.

Rubar berharap, kolaborasi ini bisa memberikan manfaat besar bagi kemajuan pembangunan Republik Demokratik Kongo, dan perusahaan-perusahaan Indonesia.

"Dengan adanya kolaborasi ini, ke depan akan lebih banyak lagi kegiatan bisnis antara perusahaan Amerika dengan perusahaan Indonesia, baik untuk kegiatan bisnis di Indonesia sendiri maupun di luar negeri," tandasnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler