Garap Pasar Global, LPEI Gandeng Kadin Beri Pelatihan Ekspor Untuk UMKM

Kamis, 30 Desember 2021 – 11:20 WIB
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mendorong peningkatan kapasitas para pelaku UKM berorientasi ekspor, melalui pelatihan Coaching Program for New Exporter (CPNE). Foto dok LPEI

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank berkolaborasi dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Semarang, untuk memberikan pelatihan ekspor kepada 50 orang pelaku usaha di Jawa Tengah pada 16-17 Desember 2021.

Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI dan Asisten Pemerintahan Bidang Ekonomi Pemerintah Kota Semarang, serta Ketua KADIN Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara.

BACA JUGA: Bicara Soal Perceraian, Olla Ramlan: Misalnya Aku Berpisah, Pengin...

Pelatihan ekspor kali ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antar lembaga dan pemerintah daerah untuk meningkatkan peran serta kapabilitas pelaku usaha, khususnya UMKM berorientasi ekspor Jawa Tengah di era pandemi ini.

Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, R. Gerald Setiawan Grisanto menuturkan sejak 2015 telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada 2.706 pelaku usaha di 15 kota di Indonesia.

BACA JUGA: Ramalan Zodiak 30 Desember 2021: Libra Harus Lepas Topeng, Sagitarius Bakal Untung Besar

Terdapat 75 orang pelaku usaha telah berhasil melakukan ekspor perdana setelah mengikuti pelatihan CPNE.

“Kali ini LPEI bekerja sama dengan KADIN Semarang untuk melakukan pemetaan terhadap pelaku usaha berdasarkan kebutuhan dan hambatan yang selama ini dihadapi. Sehingga modul pelatihan yang disampaikan ini sesuai dengan harapan para peserta CPNE,” ujar Gerald dalam keterangannya.

BACA JUGA: Ekspor Tanaman Hias Indonesia Moncer di Kala Pandemi, Naik Hingga 69,7%

Coaching Program for New Exporters (CPNE) merupakan program pelatihan dan pendampingan, yang diberikan oleh LPEI kepada para pelaku UMKM berorientasi ekspor secara berkesinambungan dalam kurun waktu selama satu tahun, tanpa dipungut biaya.

Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas pelaku usaha berorientasi ekspor hingga dapat mencetak eksportir baru yang berkualitas #LokalyangMendunia.

“Di tahun 2021, LPEI sudah memberikan pelatihan di beberapa kota, antara lain Medan, Surakarta, Denpasar, Kendal, Demak, Manado dan Bandung dengan mayoritas pelaku usaha di sektor makanan dan minuman, craft, furniture, rempah dan komoditi kopi," jelas Gerald.

Strategi LPEI untuk membantu para pelaku UKM agar naik kelas pada 2022, salah satunya dengan mengedepankan program pengembangan masyarakat berbasis komoditas.

Program ini dirancang sebagai solusi bagi para pelaku usaha dan dilaksanakan secara terintegrasi, seperti Desa Devisa dan marketing hand holding, yang merupakan program memasarkan produk yang dihasilkan UKM secara digital melalui marketplace global.

"Semoga sinergi yang terjalin semakin kuat menopang laju ekspor Indonesia ke mancanegara, dengan slogan #LokalyangMendunia menjadikan produk Indonesia semakin kokoh menjangkau dunia," harap Gerald.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
LPEI   ekspor   Kadin   pelatihan   pasar global   UMKM  

Terpopuler