jpnn.com - JAKARTA - Badan otonom kepemudaan Partai Kebangkitan Bangsa, Garda Bangsa bakal ikut menjaga kelancaran dan kesuksesan Muktamar ke-6 PKB, di Bali pada 24-25 Agustus.
Garda Bangsa akan bekerja sama dalam kepanitiaan keamanan dengan pecalang dan organisasi adat lokal, demi kelancaran muktamar dan tetap menjaga kedamaian di Bali.
BACA JUGA: Dewan Syura PKB Sowan Kiai Berpengaruh, Manuver Gus Yahya Disorot
"Kalau ada pihak yang mengganggu Muktamar PKB dengan cara inkonstitusional akan kami hajar," kata Ketua Keorganisasian DKN Garda Bangsa Bustanul, di Jakarta, Senin (19/8).
"Kami diperintahkan menjaga dan bersinergi dengan organisasi adat, agar muktamar sukses dan suasana wisata Bali tetap nyaman dengan kehadiran para delegasi di Bumi Dewata ini," imbuhnya.
BACA JUGA: PKB Menggandeng TNI dan Polri untuk Mengamankan Muktamar di Bali
Bustanul yang juga Divisi Keamanan Muktamar PKB menyatakan, seluruh kader Garda Bangsa dikerahkan untuk mengamankan jalannya Muktamar.
"Dua hari sebelum pembukaan Muktamar (22/8), kami akan melaksanakan gelar pasukan pengamanan gabungan dengan jumlah 1.100 personel di lokasi Muktamar, di Nusa Dua," kata Bustanul.
BACA JUGA: Istimewa, PKB Menggelar Wayangan Lakon Pandawa Boyong Sebelum Muktamar
Sementara itu, Sekjend DKN Garda Bangsa M Rodli Kaelani menyatakan bahwa Garda Bangsa sebagai sayap kepemudaan partai meminta serta mendukung kembali Gus Muhaimin Iskandar untuk memimpin PKB.
"Sebagai saluran kaderisasi politik kader-kader muda NU, PKB terbukti menjadi ruang aktualisasi dan akselerasi kader NU dalam politik, dibuktikan dengan hampir 100% politisi (legislatif-eksekutif) PKB berasal dari resources muda NU tulen seperti IPNU, IPPNU, PMII, Ansor dan Fatayat, bahkan para Gus dari Pondok Pesantren," kata Rodli.
"Gus Muhaimin berhasil menjaga lapis kepemimpinan politik generasi dan kaderisasi politik para kader muda NU, sehingga berperan dan diperhitungkan di kancah nasional," imbuhnya. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan