jpnn.com - Garmin menjawab tantangan bahwa tidak semua jam tangan pintar hanya bisa digunakan di daratan.
Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu baru saja meluncurkan Quatix 5, yakni smartwatch untuk aktivitas di lautan.
BACA JUGA: WannaCry Belum Ada Solusinya, Begini Cara Mencegahnya
Dikutip dari Wareable, flagship ini tidak sekedar tahan air. Namun juga dilengkapi beberapa fitur seperti alarm untuk menurunkan jangkar ketika perahu terseret arus.
Demikian juga dengan kalkulator yang memungkinkan pemilik bisa menentukan lokasi menurunkan jangkar.
BACA JUGA: Virus WannaCry Sudah Sasar Sistem Komputer RS di Jakarta
Pada saat memancing, pemilik juga bisa dipandu lokasi keberadaan ikan.
Tak ketinggalan fitur untuk balapan seperti taktik asisten, countdown timer, jarak, start line, dan fitur menarik lainnya. Perangkat ini juga bisa diintegrasikan dengan gadget lainnya.
BACA JUGA: IOT Taiwan Tawarkan Solusi Smart Living
Sehingga jam tangan bisa menamplkan kecepatan, kedalaman, suhu, angin, dan titik keberadaan bintang.
Menariknya, perangkat ini tersemat autopilot untuk semua kendaraan laut, jika pemilik melengkapi dengan Garmin GHC 20.
Secara dimensi, Quatix 5 terbungkus baja stainless steel 47mm dan terlindungi GLONASS. Selain itu, sanggup berada di kedalaman hinga 100 meter.
Tampilan warnanya dapat diterangi sinar matahari berkat LED backlight, dan GPS serta antena EXO omni-directional.
Baterainya sanggup bertahan 24 jam untuk mode GPS dan 60 jam untuk mode UltraTrac serta dua minggu mode smartwatch.
Quatix 5 dilepas dengan harga USD849,99 (Rp 11,3 juta) yang dilengkapi batu safir dan USD599,99 (Rp 8 juta-an). (war/rif/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa STTAL Sukses Membuat Pesawat Tanpa Awak
Redaktur : Tim Redaksi