JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk menunjukkan komitmennya untuk ikut melestarikan dan memengembangkan tenun. Dengan menggandeng Cita Tenun Indonesia (CTI) dan Metro Department Store (MDS), Garuda menggelar pelatihan Peningkatan Kualitas Pengrajin Tenun Lokal Nusantara.
Direktur Keuangan Garuda, Handrito Hardjono mengungkapkan, program pelatihan yang akan berlangsung mulai 18-22 April 2013 di Metro Pacific Place, Jakarta itu diikuti oleh komunitas masyarakat tenun dan mitra binaan Garuda dari wilayah Bali, Sambas, dan Lombok. "Kami berharap dengan adanya sinergi kerjasama ini akan berdampak pada kesejahteraan para pengrajin," ujar Handrito Hardjono di Metro Pacific Place, Jakarta, Kamis (18/4).
Melalui program pelatihan ini, lanjut Handrito, seluruh mitra binaan Garuda Indonesia akan diberikan pelatihan dalam bidang penjualan, pengemasan, pemasaran, penentuan harga, grooming, disain warna tenun, hingga pelatihan inovasi kewirausahaan.
"Kiranya inisiatif Garuda ini dapat mengangkat tenun pada level menengah ke atas. Program ini juga dimaksudkan untuk dapat meningkatkan industri tenun Indonesia menjadi World Class UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)," paparnya.
Sementara CEO MDS, Christine Barki mengatakan, program ini merupakan program lanjutan yang beberapa tahun lalu sudah dilakukan. Menurutnya, hasil program ini sangat nyata dalam mendongkrak penjualan tenun nusantara.
"Untuk itu, kelanjutan program pelatihan ini harus terus-menerus dijalankan. Dengan demikian para perajin tersebut tidak hanya mahir dibidangnya, namun juga terbekali dengan kemampuan menjadi seorang entrepreneur berskala nasional hingga go international," terangnya.
Di tempat sama, Quality Control CTI, Sjamsidar Isa, mengapresiasi dukungan yang diberikan Garuda dan MDS selama ini. "Kami harapkan tujuan program–program pengembangan tenun dapat tercapai dengan baik," harapnya.(chi/jpnn)
Direktur Keuangan Garuda, Handrito Hardjono mengungkapkan, program pelatihan yang akan berlangsung mulai 18-22 April 2013 di Metro Pacific Place, Jakarta itu diikuti oleh komunitas masyarakat tenun dan mitra binaan Garuda dari wilayah Bali, Sambas, dan Lombok. "Kami berharap dengan adanya sinergi kerjasama ini akan berdampak pada kesejahteraan para pengrajin," ujar Handrito Hardjono di Metro Pacific Place, Jakarta, Kamis (18/4).
Melalui program pelatihan ini, lanjut Handrito, seluruh mitra binaan Garuda Indonesia akan diberikan pelatihan dalam bidang penjualan, pengemasan, pemasaran, penentuan harga, grooming, disain warna tenun, hingga pelatihan inovasi kewirausahaan.
"Kiranya inisiatif Garuda ini dapat mengangkat tenun pada level menengah ke atas. Program ini juga dimaksudkan untuk dapat meningkatkan industri tenun Indonesia menjadi World Class UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)," paparnya.
Sementara CEO MDS, Christine Barki mengatakan, program ini merupakan program lanjutan yang beberapa tahun lalu sudah dilakukan. Menurutnya, hasil program ini sangat nyata dalam mendongkrak penjualan tenun nusantara.
"Untuk itu, kelanjutan program pelatihan ini harus terus-menerus dijalankan. Dengan demikian para perajin tersebut tidak hanya mahir dibidangnya, namun juga terbekali dengan kemampuan menjadi seorang entrepreneur berskala nasional hingga go international," terangnya.
Di tempat sama, Quality Control CTI, Sjamsidar Isa, mengapresiasi dukungan yang diberikan Garuda dan MDS selama ini. "Kami harapkan tujuan program–program pengembangan tenun dapat tercapai dengan baik," harapnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Delegasi Palestina Belajar Microfinance di BRI
Redaktur : Tim Redaksi