SURABAYA - Persebaya Surabaya membuat kejutan dalam laga uji coba lawan timnas Pra Piala Dunia (PPD). Dihadapan 35 ribu penonton kemarin (24/2) di Stadion Gelora Bung Tomo, Erol Iba dkk berhasil menekuk skuad Merah Putih dengan skor 1-0 (0-0). Kekalahan itu seolah menjadi tamparan kuat bagi timnas sebelum bertolak ke Bahrain.
Dalam laga terakhir di PPD 2014, timnas akan dijamu Bahrain Rabu (29/2) mendatang. Melihat permainan timnas kemarin wajar rasanya pesimis kalau Wahyu Wijiastanto dkk bisa membawa pulang poin dari Bahrain.
Gol tunggal Persebaya kemarin dicetak bek Otavio Dutra dari titik penalti di menit ke-63. Wasit Retu Slamet memberikan penalti setelah penyerang muda Persebaya ryan Wahyu dijatuhkan kapten timnas Wahyu Wijiastanto.
Dalam laga kemarin, terdapat tiga kartu kuning. Di kubu Persebaya, Amaral diberi peringatan menit ke-54. Di pihak timnas, Aditya Putra (57') dan Wahyu wijiastanto (62').
Usai pertandingan kemarin, pelatih timnas Aji Santoso mengakui kalau permainan anak asuhnya memang jauh dari kata memuaskan. Dengan masa persiapan yang dibilang prematur, hanya seminggu sebelum lawan Persebaya, timnas memang tak berharap banyak dalam laga kemarin.
"Ini adalah hasil maksimal yang bisa diberikan oleh anak-anak. Dengan hasil pertandingan ini, setidaknya ada evaluasi yang saya dapatkan," kata Aji kemarin.
Dengan aturan PSSI tak boleh menyertakan pemain Indonesia Super League (ISL) dalam timnas, pilihan Ajji dalam menentukan pemain jadi terbatas. Hal itu terlihat dari 23 nama yang dipanggil, hanya terdapat tiga striker. Ferdinan Sinaga, Samsul Arif, dan irfan Bachdim. Dan tiga pemain tersebut gagal maksimal kemarin.
"Harus diakui, saya tak punya striker murni. Ferdinan dan Irfan lebih berkarakter second striker. Otomatis hanya Samsul yang stiker murni," ujar mantan pemain timnas itu.
Terkait penampilan timnas kemarin, Aji berjanji hari ini akan mengumumkan 18 pemain yang dibawa ke Bahrain. Dari jumlah yang ada sekarang, 23 pemain, ada lima pemain yang dicoret. "Kemungkinan besar starting eleven hari ini (kemarin,red) adalah yang dibawa ke Bahrain," tutur mantan pemain Arema dan Persebaya itu.
Aji juga tak lupa memberikan pujian kepada lini belakang Persebaya. Duet otavio Dutra-Rivelino Ardiles disebutnya tampil kokoh dan tanpa kompromi.
Di sisi lain, pelatih Persebaya Divaldo Alves tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya. "Semuanya bermain bagus hari ini (kemarin,red.). Saya sangat puas dengan penampilan anak-anak hari ini," kata Divaldo. Mantan pelatih Persijap Jepara itu menyebut kualitas pemain pengganti ternyata tak kalah apiknya dengan pemain inti.
Divaldo juga menyebut kemenangan kemarin mendongkrak mental Persebaya. Apalagi Senin (5/3) mendatang, laga big match melawan Arema Malang sudah menanti. "Saya optimis kalau bermain seperti hari ini, tiga pertandingan terkakhir di putaran pertama akan sukses," kata Divaldo.
Dalam pertandingan kemarin, timnas memang tampil di bawah performa terbaik. Justru Persebaya yang bermain cepat mampu mengobrak-abrik pertahanan timnas. Dari banyaknya percobaan tendangan ke gawang, persebaya unggul. Yakni 15 berbanding 7. Penguasan bola Persebaya juga lebih secara prosentase. Yakni 56 persen berbanding 44 persen.
Salah satu kunci sukses permainan Persebaya kemarin adalah mendorong Mat Halil menjdi pemain sayap. Pos Halil di bek kanan dicover dengan baik oleh Yusuf Hamzah. Di posisi barunya, Halil justru tampil trengginas dan lincah. Beberapa peluang dicatatkan pemain berusia 32 tahun itu.
"Halil saya dorong ke depan untuk mendukung penyerangan. Dan dia bisa membuktikan kalau saya layak percaya kepadanya," tutur pelatih berkebangsaan portugal itu. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pearce Panggil Dua Debutan
Redaktur : Tim Redaksi