Garuda dan Saudi Airline Pasang Tarif Tiket Haji Segini

Jumat, 15 April 2016 – 17:29 WIB
Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay. Foto: dok.JPNN

JAKARTA - Komisi VIII DPR sudah menggelar rapat dengan Direktur Utama Garuda Indonesia dan General Manager Saudi Airline terkait harga tiket penerbangan haji 2016,  Kamis (14/4). Kedua maskapai sama-sama menyodorkan harga yang kompetitif namun masih relatif mahal.

Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa maskapai Garuda Indonesia menawarkan harga USD 1.953 per jamaah. Setelah rapat dengan Komisi VIII kemarin, mereka menurunkan USD 8, dimana mereka melakukan efisiensi pada embarkasi Jakarta dan Solo. 

"Jadi tawaran akhir mereka rata-rata adalah USD 1.945. Sementara, Saudi airlines menawarkan rata-rata USD 1.877," kata Saleh di gedung DPR Jakarta, Jumat (15/4).

Ia menjelaskan, perbedaan penawaran itu dikarenakan faktor embarkasi di mana Saudi lebih banyak menerbangkan jamaah dari wilayah barat. Artinya, jarak tempuhnya juga lebih dekat. Selain itu, harga avtur bagi Saudi airline lebih murah karena mereka membelinya di Saudi, yang memang lebih murah.

Komisi VIII, kata politikus PAN itu, masih belum puas dengan penawaran tersebut. Apalagi, harga minyak dunia yang jauh turun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 2015,  harga avtur sebesar USD 65, sementara saat ini rata-rata pada kisaran USD 38-42. 

"Mestinya, tiket penerbangan yang ditawarkan bisa lebih murah. Kawan-kawan di komisi VIII berharap tiket pesawat bisa berada di bawah USD 1.900 per jamaah," katanya.

Saleh menyebutkan, hasil rapat akan dijadikan sebagai catatan untuk rapat berikutnya dengan kementerian agama. DPR berpandangan masih terdapat ruang terjadinya penurunan harga tiket pesawat jika ada perubahan kebijakan dari kementerian agama terkait dari asumsi kurs rupiah.

Diketahui, pada waktu awal pembahasan BPIH, kurs dollar pada posisi sekitar Rp 13.900. Hari ini, sudah pada posisi Rp 13.250, bahkan sudah menyentuh sampai Rp 13.150. "Jika trend penguatan rupiah terus berlanjut, kurs dollar bisa berada di bawah Rp 13.000, maka BPIH masih sangat potensial diturunkan," tambahnya.

Sebagai perbandingan, pada 2015 rata-rata harga tiket untuk Garuda dan Saudi Airline USD 2.146 per jamaah. Sebetulnya sudah ada penurunan harga tiket. Tetapi penurunan itu belum sebanding dengan penurunan harga avtur yang hampir mencapai 50 persen.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Bamsoet: Sama Saja Belum Maju Sudah Diperas

BACA ARTIKEL LAINNYA... Airlangga 12 Persen, Akom 10 Persen, Setnov?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler