JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan Bank Muamalat Indonesia hari ini, Senin (1/7) melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama terkait fasilitas pembiayaan booking pembelian tiket umrah oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
Penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilakukan oleh Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Handrito Hardjono bersama dengan Direktur Retail Banking Bank Muamalat Indonesia Adrian Gunadi di Garuda City Center, Cengkareng.
Nantinya kata Handrito, melalui penandatanganan perjanjian kerjasama ini, Bank Muamalat Indonesia akan memberikan fasilitas pembiayaan booking seat atas reservasi yang telah confirm untuk pembelian tiket umrah Garuda Indonesia oleh PPIU.
“Kerjasama ini dapat membantu likuiditas para mitra bisnis Garuda, dalam hal ini penyelengara perjalananan ibadah umrah, sehingga dapat mengoptimalisasikan tingkat keterisian kursi penerbangan Garuda Indonesia, khususnya untuk penerbangan ke Jeddah," terang Handrito melalui keterangan tertulisnya, Senin (1/7).
Handrito berharap para penyelenggara perjalanan ibadah umrah dapat mengantisipasi potensi pasar, seiring dengan meningkatnya peminat perjalanan umrah dari tahun ke tahun dengan kuota keberangkatan yang semakin terbatas.
Sementara Adrian mengatakan, sebagai maskapai utama yang memfasilitasi ibadah haji dan umrah, Garuda Indonesia merupakan mitra strategis dalam mengembangkan layanan sekaligus meningkatkan customer base Bank Muamalat.
Perjanjian kerjasama antara Garuda Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia berlaku selama satu tahun, terhitung sejak dilakukan penandatangan perjanjian kerjasama ini pada 1 Juli 2013. Untuk mengakses fasilitas pembiayaan ini, PPIU dapat mengajukan permohonan pembiayaan atas sejumlah seat penerbangan dengan status confirmed dari Garuda Indonesia kepada Bank Muamalat yang dilengkapi dengan kode khusus. Apabila dokumen yang dipersyaratkan lengkap, maka proses pencairan pembiayaan hanya memerlukan waktu 7 hari kerja.
Saat ini, Garuda Indonesia memiliki 13 penerbangan tiap minggunya untuk rute penerbangan Jakarta - Jeddah. Melalui penerbangan Jakarta - Jedah, pada tahun 2013 ini, Garuda Indonesia akan memperkenalkan layanan "First Class" dengan menggunakan armada Boeing 777-300ER. Hal tersebut sejalan dengan program transformasi perusahaan, "Quantum Leap 2011 - 2015", khususnya program peningkatan layanan terhadap pengguna jasa. (chi/jpnn)
Penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilakukan oleh Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Handrito Hardjono bersama dengan Direktur Retail Banking Bank Muamalat Indonesia Adrian Gunadi di Garuda City Center, Cengkareng.
Nantinya kata Handrito, melalui penandatanganan perjanjian kerjasama ini, Bank Muamalat Indonesia akan memberikan fasilitas pembiayaan booking seat atas reservasi yang telah confirm untuk pembelian tiket umrah Garuda Indonesia oleh PPIU.
“Kerjasama ini dapat membantu likuiditas para mitra bisnis Garuda, dalam hal ini penyelengara perjalananan ibadah umrah, sehingga dapat mengoptimalisasikan tingkat keterisian kursi penerbangan Garuda Indonesia, khususnya untuk penerbangan ke Jeddah," terang Handrito melalui keterangan tertulisnya, Senin (1/7).
Handrito berharap para penyelenggara perjalanan ibadah umrah dapat mengantisipasi potensi pasar, seiring dengan meningkatnya peminat perjalanan umrah dari tahun ke tahun dengan kuota keberangkatan yang semakin terbatas.
Sementara Adrian mengatakan, sebagai maskapai utama yang memfasilitasi ibadah haji dan umrah, Garuda Indonesia merupakan mitra strategis dalam mengembangkan layanan sekaligus meningkatkan customer base Bank Muamalat.
Perjanjian kerjasama antara Garuda Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia berlaku selama satu tahun, terhitung sejak dilakukan penandatangan perjanjian kerjasama ini pada 1 Juli 2013. Untuk mengakses fasilitas pembiayaan ini, PPIU dapat mengajukan permohonan pembiayaan atas sejumlah seat penerbangan dengan status confirmed dari Garuda Indonesia kepada Bank Muamalat yang dilengkapi dengan kode khusus. Apabila dokumen yang dipersyaratkan lengkap, maka proses pencairan pembiayaan hanya memerlukan waktu 7 hari kerja.
Saat ini, Garuda Indonesia memiliki 13 penerbangan tiap minggunya untuk rute penerbangan Jakarta - Jeddah. Melalui penerbangan Jakarta - Jedah, pada tahun 2013 ini, Garuda Indonesia akan memperkenalkan layanan "First Class" dengan menggunakan armada Boeing 777-300ER. Hal tersebut sejalan dengan program transformasi perusahaan, "Quantum Leap 2011 - 2015", khususnya program peningkatan layanan terhadap pengguna jasa. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merpati Tambah Frekuensi Penerbangan Jelang Lebaran
Redaktur : Tim Redaksi