Garuda Jawara Marketing BUMN

Kamis, 21 Juni 2012 – 14:01 WIB

JAKARTA - Tak kalah dengan perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ternyata punya strategi marketing jempolan. Salah satunya adalah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Maskapai penerbangan pelat merah itu terpilih sebagai jawara marketing menyabet penghargaan The Best BUMN Marketers 2012.
      
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, dirinya mengapresiasi positif ajang BUMN Marketing Day 2012 yang baru pertama kali dilaksanakan. "Ini momentum yang sangat penting. Karena ke depan, wajah korporasi BUMN harus lebih menonjol," ujarnya saat membuka acara, Rabu (20/6).
      
Selain Garuda Indonesia, ada dua BUMN lain yang mendapat award Best BUMN Marketers pada acara yang digagas BUMN Track, BUMN Marketers Club, dan MarkPlus Inc tersebut. Mereka adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di posisi kedua dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di posisi ketiga.

Menurut Dahlan, salah satu faktor yang menghambat kinerja BUMN adalah kurang menonjolnya wajah korporasi, tapi justru wajah birokrasi. "Untungnya, saat ini sudah banyak BUMN yang sadar dan mengubah konsep manajemennya," katanya.
      
Sejak menduduki kursi menteri BUMN, Dahlan memang terus menekankan pentingnya wajah korporasi melalui aktivitas marketing dan servis. Karena itu, Dahlan menyeru kepada direktur utama semua BUMN wajib memiliki keterampilan di bidang marketing.

Tak hanya mengimbau, Dahlan langsung terjun menjadi marketer untuk BUMN. Misalnya, terus mempromosikan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang masih terbelit rugi, serta ikut menjual produk e-Toll Card Bank Mandiri di gerbang tol Jasa Marga.

Pendiri MarkPlus Inc Hermawan Kertajaya yang menjadi dewan juri menyebut, wajah korporasi memang instrumen yang sangat penting untuk memajukan perusahaan. "Kalau tidak berbenah, BUMN bisa kalah dalam kompetisi yang kian ketat," ujarnya.
      
Menurut Hermawan, BUMN harus terus mengeksplorasi potensi marketingnya. Dia menyebut, aktivitas marketing harus terus ditingkatkan levelnya. Mulai Marketing 1.0 yang bertumpu pada produk, Marketing 2.0 yang bertumpu pada servis, hingga Marketing 3.0 yang bertumpu pada human spirit.

Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, sebagai perusahaan yang bergerak di industri jasa penerbangan yang kompetisinya sangat ketat, aktivitas marketing memang menjadi ujung tombak. "Kuncinya adalah kreatif, inovatif, dan market oriented," ujarnya. (owi/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Kilang, Pertamina Pakai Lahan Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler