Garuda Layani Rute Chengdu-Bali Mulai 15 Januari 2017

Minggu, 30 Oktober 2016 – 11:22 WIB
Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA – Road show Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya ke beberapa maskapai penerbangan (Garuda Indonesia, Air Asia, dan Lion Air Group), serta ke pengelola bandara -PT Angkasa Pura I dan II- dan Kementerian Perhubungan mulai menelorkan hasil.

Maskapai pelat merah, Garuda Indonesia bakal membuka rute baru dari Denpasar di Bali ke Chengdu di Tiongkok. Rute baru itu akan resmi dioperasikan pada 15 Januari 2017 menggunakan pesawat berbadan besar jenis Airbus dengan frekuensi empat kali seminggu.

BACA JUGA: Optimis Nasabah Tumbuh 100 Persen dengan Kantor ala Cafe

Direkrut Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengatakan, market Tiongkok sangat besar. “Dan salah satu kota di Tiongkok yang sangat berpotensi adalah Chengdu. Karenanya kami akan membuka direct flight dari Chengdu ke Bali mulai Januari 2017,” katanya, Jumat (28/10).

Arief mengatakan, besarnya potensi pasar Tiongkok bisa dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan peningkatan signifikan. Angkanya bahkan sudah menempati posisi nomor satu dibanding Singapura, Malaysia dan Australia yang sudah bertahun-tahun menempati posisi 1-2-3 tanpa tergoyahkan.

BACA JUGA: Demonstrasi Usaha Tani Gunakan Lahan 100 Hektare

Hadirnya turis Tiongkok yang sangat cepat ini memang mengubah semua sektor di tanah air. Di Manado, hanya selang tiga bulan, Juli hingga Oktober 2016, sekitar 32.600 turis asal Tiongkok sudah menikmati keindahan alam dan beragam destinasi wisata di Sulawesi Utara.

Bila ditarik ke lingkup nasional, angkanya malah lebih dahsyat lagi. Jumlah kunjungan wisman Tiongkok saat ini sudah melesat naik ke urutan teratas penyumbang turis mancanegara ke Indonesia. Di periode Januari - Agustus 2016, kunjungan wisman Tiongkok mencapai  980.184 orang.

BACA JUGA: Kemendag Dikabarkan Restui Impor Cangkul

Dan statistik  tadi tak ingin dilewatkan Garuda Indonesia. Sebagai maskapai yang ada di jajaran elite dunia, Garuda Indonesia ingin ambil bagian di dalamnya. Misi yang diusung, membantu percepatan proses pertumbuhan angkutan pariwisata dari Tiongkok ke Bali. 

“Kami optimistis tahun ini dapat tumbuh 10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sudah banyak yang telah kami lakukan dalam pengembangan rute internasional dan domestik," ujarnya.

Khusus internasional, Garuda Indonesia selain mengincar pasar Tiongkok juga tengah mematangkan rencana penerbangan ke India. Rencananya, rute penerbangan ke Negeri Mahabharata itu akan dilayani mulai Desember 2016.

“Nantinya kami akan extend dari Bangkok ke Mumbai sebagai salah satu bagian pertumbuhan Garuda Indonesia ke depan. Sampai akhir tahun ini kami harapkan sesuai dengan target yakni trafik Garuda Indonesia mencapai 25 juta penumpang dan Citilink bisa mencapai 11 juta penumpang. Hingga saat ini sudah mendekati sekitar 16 juta -17 juta penumpang,” paparnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun gembira mendengar kabar Garuda hendak membuka direct flight baru ke Chengdu. Sebab, hal itu akan membuka kesempatan lebih besar dalam memasarkan Wonderful Indonesia di Tiongkok.

“Saya yakin Garuda semakin agresif dengan national carrier, sebentar lagi ada penerbangan ke India. Lalu Jakarta Labuan Bajo, Denpasar-Wakatobi, Makassar-Wakatobi,” jelas Arief.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Produksi Lebih Tinggi dari Benih Filipina dan Malaysia, Kini Ekspor ke Brunei


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler