HONGKONG - Prestasi kembali ditorehkan timnas Indonesia U-18. Kemarin (20/2) mereka berhasil merebut gelar juara Turnamen Invitasi Internasional HKJC yang diselenggarakan di Po Kong Village Road Park, Hongkong.
Hasil seri 0-0 melawan Malaysia sudah cukup bagi skuad berjuluk Garuda Muda itu untuk menjadi pemuncak klasemen turnamen yang diikuti empat negara tersebut.
Poin Indonesia sebenarnya sama dengan Malaysia, 5, juga selisih golnya (plus 2). Tapi, posisi Garuda Muda berada di atas Malaysia karena unggul produktivitas gol. Indonesia memiliki rekor memasukkan-kemasukan 4-2, sedangkan Malaysia 3-1.
"Kami juara. Kami berhasil mempertahankan gelar yang diraih tahun lalu," kata pelatih timnas Indra Sjafri saat dihubungi melalui sambungan telepon kemarin.
Meski sukses meraih gelar juara, permainan timnas dalam pertandingan kemarin sebenarnya tidak memuaskan pelatih. Sebab, sebelum pertandingan Indra optimistis timnya bisa menang atas Malaysia. Sebab, dalam pertemuan Oktober lalu, timnas sukses menghantam Malaysia dengan skor 6-3.
Timnas sejatinya memiliki peluang untuk mengungguli Malaysia. Pada menit ke-39 Evan Dimas mendapatkan kesempatan eksekusi penalti. Sayang, tembakannya berhasil dimentahkan penjaga gawang Malaysiav Ahmad Syafiq Hazmi Nohamed.
Ahmad sendiri pada akhir turnamen dipilih sebagai salah satu pemain terbaik. Ada tiga pemain terbaik, dua lainnya adalah Mariando Djonak Uropmabin dan Gavin Kwan Adsit yang semuanya berasal dari Indonesia.
Indra mengatakan bahwa kekuatan Malaysia meningkat. Sebab, mereka sudah melakukan pemusatan latihan dua tahun dan mengikuti kompetisi dalam negeri. Sebaliknya, tim Indonesia hanya dipersiapkan kurang dari sebulan menjelang kejuaraan itu. Pemusatan latihan diselenggarakan di Papua.
"Anak-anak sudah berjuang, pertandingan berjalan ketat. Tapi, kami punya kesempatan menang, cuma tidak bisa dimaksimalkan. Yang terpenting, kami bisa mempertahankan gelar juara," ucap pelatih berkumis tersebut.
Nanti timnas yang saat ini di Hongkong akan digodok lagi untuk disiapkan menuju kejuaraan Piala Asia U-19 pada 2014. Indonesia menargetkan bisa meraih hasil maksimal dan berbicara banyak di ajang dua tahunan itu. Sebab, pada era 1960"70-an, Indonesia pernah sekali meraih gelar juara dan dua kali runner-up. (aam/c9/ang)
Klasemen Akhir
P W D L A Poin
1. Indonesia 3 1 2 0 4-2 5
2. Malaysia 3 1 2 0 3-1 5
3. Singapura 3 0 2 1 4-6 2
4. Hongkong 3 0 2 1 3-5 2
Catatan: P: main; W: menang; D: seri; L: kalah; A: agregat memasukkan-kemasukan
Hasil seri 0-0 melawan Malaysia sudah cukup bagi skuad berjuluk Garuda Muda itu untuk menjadi pemuncak klasemen turnamen yang diikuti empat negara tersebut.
Poin Indonesia sebenarnya sama dengan Malaysia, 5, juga selisih golnya (plus 2). Tapi, posisi Garuda Muda berada di atas Malaysia karena unggul produktivitas gol. Indonesia memiliki rekor memasukkan-kemasukan 4-2, sedangkan Malaysia 3-1.
"Kami juara. Kami berhasil mempertahankan gelar yang diraih tahun lalu," kata pelatih timnas Indra Sjafri saat dihubungi melalui sambungan telepon kemarin.
Meski sukses meraih gelar juara, permainan timnas dalam pertandingan kemarin sebenarnya tidak memuaskan pelatih. Sebab, sebelum pertandingan Indra optimistis timnya bisa menang atas Malaysia. Sebab, dalam pertemuan Oktober lalu, timnas sukses menghantam Malaysia dengan skor 6-3.
Timnas sejatinya memiliki peluang untuk mengungguli Malaysia. Pada menit ke-39 Evan Dimas mendapatkan kesempatan eksekusi penalti. Sayang, tembakannya berhasil dimentahkan penjaga gawang Malaysiav Ahmad Syafiq Hazmi Nohamed.
Ahmad sendiri pada akhir turnamen dipilih sebagai salah satu pemain terbaik. Ada tiga pemain terbaik, dua lainnya adalah Mariando Djonak Uropmabin dan Gavin Kwan Adsit yang semuanya berasal dari Indonesia.
Indra mengatakan bahwa kekuatan Malaysia meningkat. Sebab, mereka sudah melakukan pemusatan latihan dua tahun dan mengikuti kompetisi dalam negeri. Sebaliknya, tim Indonesia hanya dipersiapkan kurang dari sebulan menjelang kejuaraan itu. Pemusatan latihan diselenggarakan di Papua.
"Anak-anak sudah berjuang, pertandingan berjalan ketat. Tapi, kami punya kesempatan menang, cuma tidak bisa dimaksimalkan. Yang terpenting, kami bisa mempertahankan gelar juara," ucap pelatih berkumis tersebut.
Nanti timnas yang saat ini di Hongkong akan digodok lagi untuk disiapkan menuju kejuaraan Piala Asia U-19 pada 2014. Indonesia menargetkan bisa meraih hasil maksimal dan berbicara banyak di ajang dua tahunan itu. Sebab, pada era 1960"70-an, Indonesia pernah sekali meraih gelar juara dan dua kali runner-up. (aam/c9/ang)
Klasemen Akhir
P W D L A Poin
1. Indonesia 3 1 2 0 4-2 5
2. Malaysia 3 1 2 0 3-1 5
3. Singapura 3 0 2 1 4-6 2
4. Hongkong 3 0 2 1 3-5 2
Catatan: P: main; W: menang; D: seri; L: kalah; A: agregat memasukkan-kemasukan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dominasi Barcelona Rontok di San Siro
Redaktur : Tim Redaksi