jpnn.com - HANOI - Tim nasional (timnas) Indonesia U-19 mendapat jatah latihan 60 menit. Tapi, akhirnya hanya bisa berlatih sekitar 30 menit.
Gara-garanya, tim asuhan Eduard Tjong itu terlambat datang sekitar 10 menit ke tempat latihan di Youth Football Training Center, Hanoi.
BACA JUGA: Uji Coba Lawan Myanmar Batal karena Alfred Riedl...
Ditambah tetek bengek persiapan, jatah satu jam tadi akhirnya cuma bisa terpakai separo.
’’Jujur, waktu latihan yang diberikan kurang bagi kami. Sebab, masih ada pemain yang kelelahan karena baru beristirahat dari penerbangan menjelang tengah malam,’’ tutur Edu, sapaan akrab Eduard Tjong, kepada Jawa Pos kemarin (10/9).
BACA JUGA: Resmi! Delapan Orang jadi Calon Ketum PSSI
Skuad Garuda Muda—sebutan timnas U-19—memang berangkat dari Jakarta sejak Jumat (9/9) siang.
Tetapi, mereka tidak langsung ke Hanoi. Melainkan transit ke Ho Chi Minh City terlebih dahulu.
BACA JUGA: Menang Besar Atas Leicester, Klopp Puji Fans di Anfield
Jadwal latihan kemarin mulai pukul 16.30. Dimas Drajad hanya dijatah satu jam karena bergantian dengan sesi latihan timnas Australia U-19.
Meski begitu, Edu mengklaim, menu latihan berupa pemantapan teknik dan transisi bertahan dan menyerang tetap berjalan bagus.
’’Mereka memang masih lelah karena perjalanan. Tetapi, kondisi fisik semua pemain oke,’’ sambungnya.
Garuda Muda akan menjalani laga perdana di ajang tahunan itu besok (12/9) melawan Myanmar.
Indonesia tergabung di grup B bersama Myanmar, Thailand, Laos, Australia, dan Kamboja.
Masih menurut Edu, semua penggawanya berada dalam kondisi puncak menjelang bentrok melawan Myanmar besok.
Termasuk empat pemain yang sempat terkena cacar air, yakni Arizky Wahyu Satriya, Nevvi Dwaramury, Habibi, dan Satria Wardana.
’’Kami semua dalam kondisi siap tempur,’’ timpal pemain tengah timnas U-19 Asnawi Mangkualam.
Dimas Drajad dkk memang terlihat enjoy melahap semua materi latihan dari pelatih.
Sesekali mereka menyelingi latihan dengan berbagi tawa. Bagi Edu, itu pertanda menguatnya chemistry antarpemain.
’’Latihan hari ini (kemarin) lebih kepada feeling ball. Selain itu, kami juga harus adaptasi cuaca,’’ ujar Edu.
Suhu di Hanoi sekarang sedikit lebih rendah daripada di Jogjakarta, kota terakhir yang menjadi tempat Garuda Muda menjalani training center.
’’Agak lebih dingin. Tetapi itu tidak terlalu berpengaruh bagi kami,” tutur gelandang timnas U-19 Asnawi Mangkualam.
Selain cuaca, Asnawi juga mengatakan bahwa bola resmi turnamen ini kurang ideal. ’’Kondisi bola kurang bagus dan agak berat,’’ sambungnya.
Latihan timnas U-19 kembali berlanjut pagi ini sebelum melakukan pertandingan pertama mereka di grup B melawan Myanmar besok sore pukul 16.00.
’’Persiapan kami memang mepet. Tapi, kami sudah di sini dan tidak ada jalan lain selain fight tiap harinya,’’ sahut bomber Dimas. (io/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Barcelona Tumbang di Kandang Sendiri dari Tim Promosi
Redaktur : Tim Redaksi