Garuda Siapkan 15 Pesawat Haji

Tingkatkan Pelayanan Penerbangan untuk Jemaah

Rabu, 13 Maret 2013 – 11:21 WIB
JAKARTA – Untuk melayani penerbangan haji 2013, maskapai Garuda Indonesia telah menyiapkan sedikitnya 15 pesawat. Pesawat-pesawat itu disiapkan dengan sistem sewa, di antaranya terdiri atas jenis Boeing 747, Boeing 767-300 ER,  dan Airbus 330.

Di luar 15 pesawat tersebut, Garuda menyiapkan dua pesawat cadangan untuk back up pelayanan penerbangan haji. Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan tahun ini hanya memberikan izin penerbangan haji kepada maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Arabia, dari empat maskapai penerbangan yang mengajukan izin. Kedua maskapai tersebut dinyatakan telah memenuhi persyaratan teknis yang di syaratkan Kementerian Perhubungan.

"Hampir tiap tahun Garuda ditunjuk untuk melayani penerbangan haji. Dan tiap tahun pula kami selalu menghadirkan terobosan-terobosan baru, terutama dalam hal servis, untuk  peningkatkan pelayanan kepada jamaah haji," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar.

Sementara itu, Emir juga mengatakan bahwa tahun ini Garuda akan mendatangkan 24 pesawat baru. Garuda akan membeli empat jenis pesawat yakni Bombardier CRJ 1000 Next Gen sebanyak tujuh unit, sepuluh unit B 737-800 NG, tiga unit A 330-200, dan empat B 777-200 ER.

Pembelian itu menggunakan skema operating lease (penyewaan) dan pembelian. Adapun harga satu unit B 777-200 ER seharga USD 150 juta, satu unit A 330-200 seharga USD 100 juta, satu unit B 737-800 NG sekitar USD 50 juta, dan Bombardier USD 20-25 juta.

Emir menambahkan, pada 2015 nanti Garuda menargetkan akan memiliki 194 pesawat atau tumbuh 123 persen dari 2011 yang ada 87 pesawat. Rinciannya, 144 pesawat milik Garuda Indonesia, 50 pesawat milik Citilink.

Pada 2015 pula Garuda menargetkan jumlah penumpang sebanyak 45,4 juta orang, tumbuh 165 persen dari 2011 yang hanya 17,1 juta penumpang. Total frekuensi penerbangan tiap minggu akan mencapai 8.190 kali di 2015, tumbuh 158 persen dari 2011 yang sebanyak 3.165 kali.

Selama ini Garuda melayani pasar premium. Sebanyak 25-30 persen penumpang Garuda adalah pelanggan setia, sementara 70 persen adalah penumpang yang pindah dari moda transportasi kereta api ke pesawat. ”Orang kalau sudah punya daya beli ingin naik kelas, pindah layanan. Di sinilah kita masuk dengan melayani kelas premium,” kata Emir. (dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Smartfren Luncurkan Connex Neo Unlimited

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler