Garuda Wisnu Kencana Siap Jadi Destinasi Unggulan Bali

Kamis, 10 Agustus 2017 – 12:13 WIB
Arief Yahya. Foto: Kemenpar

jpnn.com, BALI - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meninjau langsung perkembangan Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang berada di Tanjung Nusa Dua Kabupaten Badung, Bali, Rabu (9/8).

Menpar Arief didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Bali AA Yuniartha Putra dan Ketua STP Bali Dewa Gde Ngurah Byomantara.

BACA JUGA: Sababay Bali Ikut Promosikan Wonderful Indonesia ke Dunia

Yuniartha mengatakan, atraksi di GWK dan semua sarananya akan rampung pada Agustus 2018.

"Ini juga akan menjadi destinasi unggulan di Bali dan menambah daya tarik bali untuk wisatawan. Yang paling terdekat adalah akan dijadikan tempat konser musik saat IMF internasional di Bali nanti," ujar pria yang biasa disapa Agung itu.

BACA JUGA: Lempar 1.359 Sege, Festival Budaya Lembah Baliem Pecahkan Dua Rekor

Seperti diketahui, IMF-World Bank Annual Meeting 2018 akan digelar di Bali, Oktober 2018 mendatang.

Pria bertubuh kekar itu menambahkan, GWK adalah sebuah kompleks taman budaya seluas kurang lebih 60 hektare dengan patung Garuda dan Wisnu sebagai objek utamanya.

BACA JUGA: Wonderful Indonesia Co Branding Batik Alleira Promosikan Warisan Budaya

Patung tersebut  memiliki tinggi  sekitar 120 meter dengan bentang sayap Garuda sekitar 60 meter serta akan menjadikannya sebagai patung terbesar di dunia. Patung tersebut merupakan karya pematung terkenal Bali I Nyoman Nuarta.

"Jadi, Dewa Wisnu dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara. Patung Dewa Wisnu yang ada di GWK terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton dengan tinggi 75 meter dan 60 meter. Nanti kalau sudah jadi, sangat indah sekali dan menjadi view yang menarik," kata Agung.

Agung menambahkan, jika nanti patungnya sudah jadi akan terlihat Dewa Wisnu yang sedang menunggangi Garuda setinggi 120 meter.

Seperti diketahui, kawasan Garuda Wisnu Kencana sendiri berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah. Tanah di GWK memang  batu kapur dan juga memiliki cuaca panas dan terik.

"Dulu tidak ada yang mau dengan tanah di sini, namun kini sudah sangat mahal. GWK begitu sangat bagus dan indah pemandangannya karena bisa melihat Bali dari ketinggian," tambah Agung yang juga diamini Kepala Bidang Promosi Wisata Buatan Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar Ni Putu Gayatri.

Memang pemandangan sangat indah dan seksi. Selain itu, juga ada unsur-unsur budaya yang tinggi di GWK.

Sebelah patung Dewa Wisnu ada mata air yang dipercaya memiliki kekuatan magis untuk menyembuhkan penyakit.

Fenomena alam tersebut dianggap keajaiban karena sumber mata air tersebut tidak pernah kering dan muncul dari bukit kapur yang berada di daerah yang tinggi.

Di belakang patung Dewa Wisnu terdapat patung Garuda yang memiliki tinggi 18 meter. Di depannya ada lorong besar dengan pilar batu kapur dan membentuk ruangan yang mampu menampung hingga 7.000 orang.

Di lokasi yang dikenal dengan Lotus Pond tersebut sering digelar acara besar seperti konser musik dan pertemuan bertaraf internasional.

Untuk wisatawan yang datang juga bisa menikmati bioskop mini yang memutar film Garuda Cilik yang menceritakan kisah Dewa Wisnu dan Garuda.

Selain itu, ada Amphitheatre, tempat wisatawan melihat pertunjukan sendra tari Bali dan dapat berfoto dengan penari dan pemain musik.

Untuk masuk ke kawasan Garuda Wisnu Kencana, wisatawan domestik dikenai biaya tiket sebesar Rp 70 ribu untuk sekali masuk.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan untuk menjadikan Bali tetap nomor satu adalah Bali harus menjadi Bali Incoporated. Bali yang bersatu dan Bali yang terus mempertahankan menjadi Bali yang juara.

"Harus sepakat memiliki musuh bersama dalam pariwisata di luar negri, namun kita juga harus punya sparing partner dalam negri untuk sama-sama terus membangun pariwisata, Bali akan terus menjadi juara kalau semua elemen bersatu untuk pariwisata Bali," kata Arief. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpar dan Garuda Food Kokoh Tebarkan Wonderful Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler