Gas 3 Kg Masih Langka

Rabu, 23 Mei 2012 – 09:36 WIB

MAJALENGKA-Pada Februari hingga Maret lalu, gas 3 kg sempat langka di beberapa wilayah di kabupaten Majalengka. Kini Kelangkaan gas 3 kg kembali terjadi. Salah satunya di desa Wanasalam, Kecamatan Ligung misalnya, sudah sepekan ini masyarakat kerepotan mencari kebutuhan primer tersebut. Imbasnya, hal itu membuat sejumlah masyarakat mengeluh.

"Sudah satu minggu ini gas susah dicari. Saya terpaksa mencari hingga keluar Kecamatan seperti didesa Randegan, Kecamatan Jatitujuh. Namun, itu juga hanya beberapa saja yang masih saya dapat," tutur Ecah (38), yang juga pedagang kios di Desa Wanasalam, seperti diberitakan Radar Cirebon (Grup JPNN).

Ecah mengatakan, ia bersama warga lainnya sangat kesulitan mencari gas 3 kg. Langkanya gas 3 kg membuat kebutuhan kelengkapan rumah tangganya cukup terganggu. Misalnya dari kebutuhan memasak sehari-hari. Ia juga terpaksa berbondong-bondong bersama warga lainnya mencari gas ke berbagai desa terdekat.

"Saya selalu menaiki sepeda bahkan becak untuk mencari gas. Kalo ketemu, paling juga hanya beberapa saja. Sementara ini, saya masih bergantung kepada yang masih tersisa dirumah. Kalo nantinya habis dan habis dan sulit dicari. Ya terpaksa kami memilih untuk menggunakan kayu bakar saja mas," tuturnya diiyakan Sukardi (52).

Sementara itu, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengembangan Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperindag KUKM), mengatakan, pihaknya masih belum tahu terkait penyebab munculnya kelangkaan gas 3 kg ini. Akan tetapi, pihaknya menemukan sebuah kesimpulan dari beberapa desa langkanya gas 3 kg tersebut. Di antaranya sejumlah distributor kewalahan menerima banyak permintaan gas dari para pengecer dan konsumen.

"Jumlah peningkatan permintaan penyebabnya bisa beberapa faktor. Diantaranya adalah karena dugaan konversi masyarakat dari gas 12 kg ke 3 kg, munculnya rumah tangga baru dan usaha baru yang membutuhkan gas 3 kg, hingga terjadinya dugaan penimbunan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.," ujarnya.

Ia menambahkan, semua kemungkinan-kemungkinan itu bisa terjadi. Namun pihaknya belum bisa memastikan penyebab utama kelangkaan gas kembali terjadi. Sebab, sejauh ini belum ada laporan pasti di lapangan kepada pihaknya. Yang diterima hanyalah pada angka permintaan. Sedangkan akumulasi kenaikan, Disperindag KUKM belum bisa memastikan. (ono)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Pembacok Jaksa Sistoyo Dibebaskan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler