TBILISI - Setidaknya 73 orang harus dirawat di rumah sakit akibat insiden kebocoran gas klorin di sebuah perusahaan pengelola air bersih di ibukota Georgia, Tbilisi, beberapa waktu lalu. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kebocoran zat kimia itu.
“Sekitar 30 pasien masih harus menjalani perawatan rumah sakit, tapi kebanyakan dari mereka tampaknya akan diperkenankan kembali ke rumah masing-masing sore nanti,” kata pejabat pemerintah kota Tbilisi, Temur Grigalashvili kepada Reuters Rabu (4/7).
Kebocoran yang terjadi Selasa (3/7) lalu tersebut disebabkan rusaknya keran di sebuah tangki berisi klorin. Seperti diketahui, klorin adalah zat kimia yang biasa digunakan untuk menjernihkan air sekaligus berfungsi sebagai disinfektan tersebut.
Hampir setengah orang yang dilarikan ke rumah sakit akibat menghirup gas tersebut merupakan penumpang bis yang sedang melewati lokasi kebocoran gas. "Seorang pria berusia 18 tahun yang menderita asma berada dalam kondisi serius," sebut Grigalashvili.
Namun Menteri Lingkungan Hidup Goga Khachidze mengatakan, kebocoran tersebut tidak lagi menjadi ancaman serius bagi warga maupun lingkungan sekitar.(reuters/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesawat Tempur Inggris Tabrakan, 2 Tewas, 2 Hilang
Redaktur : Tim Redaksi