Gas Elpiji Bocor, PRT Kena Luka Bakar

Jumat, 18 Agustus 2017 – 19:01 WIB
Police Line

jpnn.com, SURABAYA - Ledakan terjadi di sebuah rumah di Gayungsari Barat, Surabaya kemarin.

Diduga, pemicunya adalah tabung elpiji. Meski tidak ada korban jiwa, seorang pembantu rumah tangga menderita luka bakar.

BACA JUGA: Duarrr.... Tabung Balon Meledak, Kegiatan Siswa Baru Bubar

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.00. Saat itu, pemilik rumah, Irwan Lesmana, dan keluarganya sedang tertidur pulas.

Tiba-tiba, ada bunyi ledakan dari arah dapur. Ledakan tersebut membuat dapur berantakan.

BACA JUGA: Duar… Kompor Meledak, 3 Rumah Ludes

Plafon rumah ambrol. Kaca depan rumah pecah.

Selain Irwan, saat itu ada enam penghuni di rumah nomor 18 tersebut.

BACA JUGA: Polisi Masih Selidiki Ledakan di Pondok Gede

Termasuk dua pembantu rumah tangga (PRT). "Yang terluka adalah salah satu PRT yang bekerja di rumah tersebut," ucap Kapolsek Gayungan Kompol Esti S. Oetami.

PRT tersebut kemudian diketahui bernama Siti. Perempuan 30 tahun itu tidak menderita luka parah.

Dia hanya terkena percikan api yang ditimbulkan oleh ledakan tersebut. Api mengenai wajah dan tangannya.

Esti menuturkan, awalnya pemilik rumah enggan rumahnya dimasuki polisi.

Alasannya, mereka tidak mau kejadian tersebut diekspos kepada khalayak umum.

"Tapi, itu wewenang kami (untuk memeriksa, Red)," katanya.

Setengah jam berselang, polisi akhirnya bisa melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Korban juga segera dilarikan ke RS Bhayangkara. Meski tidak tergolong luka parah.

Polisi menduga, ledakan dipicu bocornya tabung elpiji 12 kilogram di rumah tersebut.

Sebab, polisi tidak menemukan sumber pemicu lain di bagian dapur rumah itu.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Leonard Sinambela mengatakan, ledakan tersebut bisa jadi terkait dengan aktivitas pembantu yang hendak memasak.

Dia tidak mengetahui bahwa slang gas bocor. "Tidak mungkin kalau hanya lampu. Kecuali memang korsleting dan memercikkan api," ujarnya.

Menurut dia, tabung elpiji yang sudah lama bocor kerap tidak disadari pemiliknya.

Penyebabnya, elpiji sering diletakkan di bawah rak. Apalagi, bocornya gas kadang tidak ditandai dengan bau yang khas.

"Maka, kalau punya elpiji, harus sering-sering diperiksa, baik tabung maupun slangnya," tambah polisi asli Medan tersebut.

Leonard mengimbau pengguna elpiji meletakkan tabung gas di tempat yang selalu bisa dipantau.

Pemilihan slang dan tabung juga harus cermat. Sebagai konsumen, masyarakat diimbau untuk mencermati barang yang mereka beli. Perhatikan secara detail.

"Slangnya diteliti lagi, tabungnya juga," imbuh perwira dengan dua melati di pundak tersebut.

Dia menyatakan, ledakan kemarin pagi merupakan kecelakaan. Bukan lantaran ada yang salah dengan gas elpiji tersebut.

"Mungkin kalau ada beberapa kejadian yang sama tanpa sebab yang jelas, baru kita bisa curiga," beber alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2000 itu. (bin/c6/fal/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duaar!Fried Chicken di Atrium Pondok Gede Meledak


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler