BUKAN hanya gas subsidi ukuran 3 kilogram (kg) yang langka di pasaran. Gas nonsubsidi ukuran 12 kilogram (kg) juga mengalami kondisi yang sama.
Berdasar penelusuran Riau Pos (Jawa Pos Group) kemarin (10/11) di beberapa SPBU, banyak agen dan kedai tempat biasa menjual gas yang mengalami kekosongan. Alasan kekosongan selalu sama, yaitu masih dalam pengiriman Pertamina.
SPBU yang mengalami kekosongan gas elpiji terletak di Jalan H.R. Subrantas di depan Pasar Baru Panam dan Jalan S.M. Amin. Di dua SPBU tersebut, terlihat tabung gas kosong disimpan di ruangan khusus atau di luar ruangan berkerangkeng besi.
Di SPBU S.M. Amin itu malah tertulis spanduk cukup besar kalimat menjual gas 3 kg dan 12 kg dengan mencantumkan harga eceran tertinggi. Gas 3 kg dengan HET Rp 15.000 dan gas 12 kg Rp 113.000. ''Masih dalam pengiriman gasnya,'' kata salah seorang petugas.
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru El Sabrina membantah bahwa terjadi kelangkaan gas ukuran 12 kg. Dia justru menantang di mana terjadi kelangkaan gas tersebut.
''Siapa bilang gas 12 kilogram langka? Malahan banjir dan agak seret lakunya karena banyak yang imigrasi ke gas 3 kilogram,'' ujar El Sabrina saat dikonfirmasi melalui handphone. (hpz/ilo/mas/JPNN)
BACA JUGA: Bupati Minta BPK Awali Audit di Banyuwangi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Pasok Listrik ke PLN, Ribuan Karyawan PT Inalum Demo
Redaktur : Tim Redaksi