jpnn.com, JAKARTA - Sesmenpora Gatot S Dewa Broto berharap Kemenpora dapat meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di setiap tahun anggarannya. Hal itu ia sampaikan saat membuka acara Reviuw Laporan Keuangan Dana Dekonsentrasi dan Satker Pusat Kemenpora di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta, Rabu (17/7) malam.
Menurut Sesmenpora, predikat WTP merupakan keinginan dari semua kementerian/lembaga setiap tahunnya.
BACA JUGA: Wakil Indonesia Serahkan Kepemimpinan ASEAN SOMY ke Laos
“Kemenpora juga punya mimpi yang insyaallah dapat terwujud menjadi kenyataan, acara ini menjadi penting untuk menyamakan pemahaman, menyamakan persepsi untuk mengikuti peraturan yang berlaku sehingga tidak ada kesalahan yang terulang kembali," katanya.
Inspektorat lanjutnya, telah memiliki alat-alatnya dan klu-klu jika ada pemeriksaan dari aparat terkait.
"Teman-teman inspektorat ini telah memiliki apa yang nantinya akan ditanyakan oleh aparat terkait dan klu-klu ini yang nantinya disampaikan untuk menjadi pemahaman bersama baik di Kemenpora, BMN dan Kemenkeu," tutur Sesmenpora.
"Yang namanya peraturan-peraturan itu 'kan terus update dan berubah-ubah kami khawatir jika teman-teman ini belajar sendiri akan memiliki pemahaman yang berbeda bahkan salah arah, ke depan sebelum BPK masuk kita sudah ada kesadaran bersama untuk menyelesaikan laporan dan filternya ada di inspektorat,” jelasnya.
Respons cepat dari para pejabat terkait baik pusat dan daerah lanjutnya, sangat diperlukan.
BACA JUGA: Kontingen Merah Putih untuk ASEAN Schools Games 2019 Dikukuhkan
"Kepada bapak/ibu baik di pusat dan daerah tolong bantu kami jika ada permintaan dokumen tolong penuhi tapi jika ada dokumen yang kurang dari pusat tolong juga beritahu kami misalnya BMN, dan aset-aset negara lainnya," harapnya.
"Keterbukaan komunikasi diantara pusat dan daerah sangat dianjurkan demi kemajuan kita bersama, semakin tertib, rapi adan akuntable semakin kecil dipanggil oleh aparat terkait KPK, kejaksaan atau kepolisian guna kita mendapatkan predikat WTP Kemenpora," jelasnya.
Kegiatan yang diikuti perwakilan BPP dan operator dari 33 provinsi di Indonesia ini dalam rangka penyusunan laporan keuangan Kemenpora semenster I tahun anggaran 2019. "Peserta dari BPP/Operator yang menangani bidang kepemudaan dan keolahragaan 66 orang, 7 satker pusat, 1 satker Inasgoc, personil Bagian Keuangan, Biro Keuangan dan Rumah Tangga, tim Reviu dan auditor di lingkungan Kemenpora jadi peserta seluruhnya ada 111 orang," ujar Kassub Tata Usaha Inspektorat Zuraida.(adv/jpnn)
BACA JUGA: Menpora Buka Porpamnas VI di Bandung, Sempat Main Tenis Meja Bareng Wagub Jabar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Rekrut Ratusan Kader Inti Pemuda Antinarkoba di Batam
Redaktur : Tim Redaksi