jpnn.com - jpnn.com - Rumor dari media Australia yang menyebut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berambisi menjadi Presiden RI, dianggap terlalu berlebihan.
Anggota Komisi I DPR, Sukamta, menilai wajar jika TNI geregetan ketika mendapati materi pelajaran di fasilitas militer Australian Defence Force (ADF) di Perth, melecehkan TNI dan Indonesia. Apalagi ada dugaan penghinaan terhadap Pancasila.
BACA JUGA: Pengamat Anggap Panglima TNI Terlalu Dini Depak Aussie
"Orang yang menduga (Gatot berambisi jadi presiden) melalui media Australia itu saya kira terlalu berlebihan. Sampai sekarang sikap Panglima TNI masih firm. Saya belum melihat ini sikap politis," kata Sukamta, Sabtu (7/1).
Sikap tegas dan reaksi yang ditunjukkan Jenderal Gatot menurut politikus PKS ini, lebih untuk menjaga kehormatan bangsa Indonesia, bukan hanya TNI.
BACA JUGA: Pemerintah Disarankan Sabar Tunggu Janji Australia
Saat ditanya apakah ada pihak-pihak di Aussie yang menyeret persoalan ini ke ranah politis, politikus asal Kota Gudeg ini menilai kemungkinan itu bisa saja terjadi.
"Sangat mungkin dimanfaatkan oleh banyak pihak. Tapi saya kira Panglima TNI tidak mudah ditarik oleh berbagai macam isu-isu yang berkembang malah jadi memperkeruh suasana," tambahnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Media Aussie Sebut Jenderal Gatot Ngebet Jadi Presiden
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aussie Menista Pancasila, Papa Novanto Ikut Prihatin
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam