Gatot Sebut Pemerintah Bakal Berhati-hati Merespons Polemik Pertandingan Antara Bahrain vs Indonesia

Sabtu, 12 Oktober 2024 – 15:27 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto saat diwawancarai di Solo, Jumat (11/10). Foto: Romensy Augustino/JPNN.com

jpnn.com, SOLO - PSSI berencana melayangkan surat protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) buntut kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf yang merugikan Timnas Indonesia saat menghadapi Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga telah memberikan penjelasan secara resmi bahwa pihaknya akan melayangkan surat protes kepada AFC.

BACA JUGA: Kans Timnas Indonesia Menang Buyar di Injury Time, nih Komentar Erick Thohir

Setelah itu, surat protes ini akan disampaikan kepada FIFA sebagai otoritas yang lebih tinggi.

Menanggapi hal tersebut, mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto menyebut bahwa pemerintah bakal berhati-hati dalam merespons polemik ini.

BACA JUGA: Wasit Asal Timur Tengah Kembali Memimpin saat Timnas Indonesia Jumpa China

Menurut dia, Kemenpora tidak akan bertindak gegabah untuk ikut campur.

Menurut Gatot, campur tangan Pemerintah nantinya bisa dianggap sebagai sebuah intervensi jika merujuk pada Statuta FIFA.

BACA JUGA: Ranking Timnas Indonesia Seusai Imbang Lawan Bahrain, Garuda Kembali Terbang?

Oleh karena itu, Gatot yakin Kemenpora bakal mempercayakan seluruhnya kepada PSSI.

“Saya kira Kemenpora akan sangat berhati-hati. Sebab sesuai dengan Statuta FIFA, ada beberapa pasal yang menyebutkan bahwa FIFA melarang adanya intervensi dari ‘any other third party’,” kata Gatot saat ditemui di Solo, Jumat (11/10/).

Dia menjelaskan Third party ini bisa jadi Pemerintah, rezim dan bisa jadi pihak apa pun.

"Saya kira pihak Kemenpora sudah tahu diri. Mereka percaya bahwa PSSI bisa menyampaikan protes untuk itu," imbuhnya.

Menurut lelaki yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Indonesian Anti-Doping Organization (IADO), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo sudah berhitung soal risiko yang dihadapi pihaknya apabila ikut campur terlalu dalam.

“Karena kalau Kemenpora sudah masuk, nanti kasihan Pak Dito. Saya rasa, Menpora sudah tahu. Mereka akan berhitung, kapan harus masuk, kapan tidak. Kalau ingin masuk harus atas undangan dari pihak PSSI sendiri," ujarnya.

Mantan Juru Bicara Kemenpora itu juga menjelaskan butuh investigasi lebih lanjut untuk mengungkap kecurangan yang dituduhkan kepada wasit Ahmed Al Kaf. Namun, ia melihat sisi positif dari kecurangan ini.

“Untuk menentukan kecurangan ini, perlu ada investigasi dan penyidikan lebih lanjut. Karena kalau itu FIFA sudah ada timnya sendiri. Namun, kita ambil positifnya saja. Kita banyak dicurangi, berarti kita makin disegani di kawasan ini," ujar Gatot.(mcr21/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Romensy Augustino

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler