jpnn.com - BOJONEGORO--Warga Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dikagetkan dengan munculnya semburan air bercampur lumpur yang berbau belerang di area persawahan warga, Jumat kemarin. Sebelumnya, warga sekitar mengaku sempat mendengar letusan dan retakan dari dalam tanah.
Bahkan, warga mengaku, sebelum kejadian tersebut terjadi, sejak akhir 2015 lalu hingga kini, seringkali terjadi gempa yang berskala kecil. Keesokan harinya, wargapun penasaran dan menemukan semburan air bercampur lumpur berbau belerang muncul dari dalam tanah setinggi dua sampai tiga meter. Namun lama kelamaan, tinggi semburan lumpur mulai menurun.
BACA JUGA: Ealah.. Habis UN Malah Mesum di Kosan
Kini beberapa sumber air yang sama sebanyak empat titik, kembali muncul dan menghebohkan warga. Sementara sumber lumpur yang pertama kini kian lebar, hingga membuat kubangan berdiameter hingga 2 meter.
Menurut Darim, pemilik lahan, dua tahun sebelum terjadinya kejadian ini, pernah dilakukan pengecekan gas di lahan tersebut oleh orang tak dikenal. Namun orang tersebut hanya mengambil sampel.
BACA JUGA: Sepuluh Oknum TNI AD Riau Positif Narkoba
“Setelah diambil sampel, tiba - tiba dari hasil pengeboran keluar air bersuhu dingin dan sempat menjadi sumber air bagi para petani sekitar,” ujar Darim.
Namun kini keluarnya air panas tersebut malah merusak lahan pertanian warga sekitar. Lokasi munculnya semburan air tersebut, berada di tengah gunung gas dengan Gunung Pedot.
BACA JUGA: Sumsel Jadi Model Sport Tourism, Gubernur Alex Berkelakar Begini
“Warga khawatir semburan terus meluas, dan bisa merusak area pertanian,” tandasnya. (end/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PARAH! Guru Pukuli Siswa Hingga Mimisan
Redaktur : Tim Redaksi